Juni 4, 2023
Spread the love

Pergantian nama ini bertujuan bagi Turki agar mengubah citra negara mereka dan ingin memisahkan diri dari konotasi negatif serta kesamaan dengan sebutan nama burung.

Turki memulai langkah untuk mengubah nama resminya yang diakui secara internasional dalam bahasa Inggris menjadi ‘Turkiye’ pada Desember lalu, setelah Pretan Recep Tayyip Erdogan morandum sebuah me pub lik merilis sebuah me ‘Turkiye’ untuk merujuk negara itu dalam setiap bahasa. bola gacor

Selain Turki, berikut 10 negara yang pernah berganti nama, mengutip sumber situs Brightside dan Prestige:

Pemerintah memutuskan mulai Januari 2020, nama resmi Belanda akan digunakan untuk tujuan promosi, bukan Holland. 

Namun, bertahun-tahun kemudian pemerintah pulau memutuskan untuk melakukan perubahan.

Republic of Makedonia (Republik Makedonia) berubah nama menjadiRepublic of North Makedonia (Republik Makedonia Utara) pada Februari 2019. Alasan utama perubahan nama tersebut adalah untuk menjadi bagian dari, NATO, dan juga untuk dani dah bernakan millay dani wi dah bernakan .

Penduduknya akan terus menyebut diri mereka Macedonia (orang Makedonia), dan bahasa resminya akan tetap Macedonia (bahasa Makedonia).

Untuk merayakan ulang tahun ke-20 kemerdekaannya, Republik Alto Volta berganti nama menjadi Burkina Faso, yang dalam bahasa setempat berarti tanah manusia seutahnya. Perulbahan tersebut 1984 bersamaan dengan perubahan bendera dan lagu kebangsaan.

Pada tahun 1989, pemerintah militer terkemuka negara itu mengubah nama dari Burma menjadi Myanmar dalam upaya untuk menghindari cara penulisannya dalam bahasa lokal: Myanmar.

Pada April 2018, raja Swaziland, di Afrika, menyatakan bahwa nama negara akan diubah menjadi Eswatini. Modifikasi tersebut tidak mengejutkan masyarakatnya karena itulah nama yang mereka gunakan.

Eswatini terjemahan dari Swaziland ke dalam bahasa lokal, yang berarti “tanah Swazis.

Perubahan terbaru lainnya adalah perubahan dari Tanjung Verde yang terjadi pada tahun 2013. Nama negara itu sekarang adalah Republik Cabo Verde, atau hanya Cabo Verde, begitulah sebutan para tapelaut Portugis yang menemukan pulau-pulau 1444.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *