Juni 9, 2023
Spread the love

Siaran Pers, Willie Widianto

Jakarta – Keterampilan teknis sangat penting untuk pengembangan sumber daya manusia, terutama bagi kaum muda yang memasuki dunia kerja dan bisnis.

Sayangnya, pendidikan teknik di sekolah kejuruan dan lembaga teknis tidak sistematis dan luas.

Dalam kasus ini, ChildFund International Indonesia berada di garis depan dalam mengintegrasikan keterampilan non-teknis ke dalam pendidikan kejuruan. slot online terpercaya

Direktur Dana Anak Indonesia Haneki Odkirk menyambut baik kesepakatan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang digelar di Magelang, Jumat (2/2/2022) lalu.

Menurut dia, kerja sama di bidang peningkatan keterampilan teknis siswa di satuan pelatihan vokasi akan berlanjut selama tiga tahun.

Wikan Sakarento, Direktur Pendidikan Vokasi, berharap kerjasama dengan Children’s Fund dapat berkontribusi pada pengembangan kecakapan hidup non-teknis dan kesiapan kerja.

Ia percaya bahwa keterampilan non-teknis adalah
kebutuhan paling penting dari profesi dan industri.

Wycan mengatakan dalam pidatonya bahwa penandatanganan kontrak bukan tanpa dasar.

Ia mencontohkan ChildFund sebagai contoh organisasi yang berhasil menguji dan mengintegrasikan pelatihan keterampilan nonteknis di SMKN 1 Pringapus, Kabupaten Semarang, dan Jawa Tengah.

“Dirjen Pendidikan Vokasi
memandang perlu sinergi untuk lebih mengembangkan dan mengimplementasikannya. Implementasi Unit Kecakapan Hidup dan Kesiapan Kerja ChildFund SMK adalah organisasi pembangunan internasional yang berfokus pada anak-anak dan remaja usia 0-24 tahun untuk memperkuat generasi muda. dan kualitas pemuda dalam Program Pemberdayaan (ENERGI),” kata Wikan dalam keterangannya, Minggu, 22 Mei 2022.

Salah satunya dilakukan melalui modul pengembangan kecakapan hidup dan kesiapan kerja, kata Wikan.

Menurut Meinrad Indra Cahya, ChildFund Youth Development Specialist di Indonesia, departemen ini memberikan pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif sehingga meningkatkan kepercayaan diri kaum muda untuk memasuki dunia kerja dan bisnis.

Beberapa komponen penting dari unit ini meliputi konsep pemahaman keuangan, komunikasi, kesetaraan gender, kesehatan reproduksi, dan perlindungan anak.

Selain pembelajaran tatap muka, ChildFund juga mengambil langkah-langkah untuk mendigitalkan basis pengetahuan non-teknis ini untuk digunakan dalam pembelajaran online.

Menurut keterangan Dirjen Pendidikan Vokasi, Minrad mengatakan mulai tahun 2021, ChildFund akan
bekerja sama dengan SMKN 1 Pringapus untuk memasukkan modul keterampilan nonteknis ke dalam kurikulum pendidikan vokasi.

Menggunakan materi berjenjang, terstruktur, dan berkelanjutan, unit ini disampaikan kepada siswa di kelas 10-12.

Siswa kelas 10 SMKN 1 Pringapus mengatakan keterampilan yang mereka pelajari membantu mereka meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Niken Ritmayanti, salah satu guru SMKN 1 Pringapus, mengatakan aplikasi pembelajaran keterampilan non-teknis ini memungkinkan siswa untuk fokus pada tujuan mereka dari awal dan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Siswa dilatih untuk mengenali potensi dirinya.

Mereka juga menilai mahasiswa yang menerima materi teknis nonteknis tampak lebih percaya diri dalam berkomunikasi, terutama jika dibandingkan dengan mahasiswa lain.

Minrad mengatakan bahwa teknologi non-teknis adalah salah satu blok bangunan terpenting untuk menghubungkan koneksi dengan industri.

Sementara itu, dunia pendidikan vokasi saat ini didominasi oleh hard skill.

“Saat ini, pendidikan kecakapan hidup di sekolah kejuruan dan lembaga teknis masih intermiten dan on demand,” ujarnya.

Menurutnya, Unit Kecakapan Hidup dan Kesiapan Kerja ChildFund berpotensi untuk diterapkan di lebih banyak SMK Center of Excellence dan Politeknik Negeri di Departemen Pendidikan Vokasi Kemendikbud.

Ini bukan tentang kesiapan kerja, ini adalah harapan bahwa apa yang dilakukan ChildFund dapat menginspirasi kaum muda untuk terlibat aktif sebagai agen perubahan di komunitas mereka. (Willi Widianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *