Juni 9, 2023
Spread the love

Andre Roseyad, DPR RI, anggota DPR RI dari komisi VI Fraksi Grendra, meminta Menteri Negara BUMN Eric Thohir segera melunasi pesangon mantan pilot dan karyawan PT Merpati Nusantara Airlines yang sudah enam tahun tidak dibayar.

Permohonan tersebut diajukan oleh Andrei menyusul putusan Pengadilan Negeri Surabaya yang resmi menyatakan BT Merpati Airlines pailit. judi slot

Dan Andrei dalam keterangannya, Kamis (6 September 2022) bahwa “Saya meminta Menteri untuk mengawasi gaji dan pemberhentian pilot dan mantan karyawan Merpati Airlines. Pengadilan juga telah menyatakan Merpati pailit.”

Andre berbicara dalam rapat kerja Komite VI DPR RI pada Selasa (6/7) dengan Menteri BUMN Eric Thohir.

Sebelumnya, Pengadilan Negeri Surabaya secara resmi menyatakan PT Merpati Airlines pailit. Pengadilan telah mengangkat Gunawan Tri Budiono, Hakim Niaga Pengadilan Negeri Surabaya, sebagai Hakim Pengawas. Selanjutnya, Imran Nitting, Muhammad Arifuddin, Muhammad Ranga Avianto, Hertree Widianti dan Heerleen Susanto menjadi kurator.

Andrei yakin keputusan ini akan berdampak positif bagi nasib karyawan Merpati Airlines yang menerima pesangon. “Saya minta Pak Menteri memastikan hak-hak mantan pegawai tetap ditegakkan,” kata Andrei.

Menanggapi permintaan Andre, Menteri Bisnis Negara Eric Thohir mengatakan partai politiknya berkomitmen untuk melindungi dan memastikan bahwa semua karyawan Merpati Airlines mendapatkan haknya.

“Kami juga tidak ingin menimbulkan tirani terhadap pekerja dengan pesangon,” kata Eric.

Seperti diketahui, Merpatti Airlines sendiri berhenti beroperasi pada 2014. Jika Merpatti Airlines ditutup, sulit membayar sisa kompensasi PHK pilot dan mantan karyawannya (Rs 31 miliar berdasarkan 1.233 orang).

Departemen BUMN telah mengambil tindakan untuk merestrukturisasi Merpati Airlines melalui PT Perusahaan Pengola Aset (PPA) dengan rencana Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp 500 miliar.

Tahun lalu, mantan pilot Merpati Air yang tergabung dalam Persatuan Mantan Pilot Merpati (PPEM) menulis surat terbuka kepada Presiden Jokowi, menuntut hak perusahaan milik negara untuk menembak tanpa dibayar lunas. . Surat itu dikirim sejak 17 Juni 2021 dan sudah mendapat tanda terima.

Namun, belum jelas bagaimana pembayaran pesangon senilai Rp 318 miliar kepada 1.233 karyawan Merpatti Airlines.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *