
Jakarta Kantar Indonesia, Divisi Worldpanel baru saja merilis publikasi terbaru mereka, Brand Footprint Indonesia 2022. Jejak Merek adalah studi yang mengukur merek atau merek yang paling laris atau paling sering dibeli setiap tahun di Kantar.
Mulai dari susu dan ramen hingga kopi, merek yang paling dicintai konsumen itu terungkap. Brand Footprint Indonesia menangani lebih dari 550 brand dalam 5 kategori FMCG: Food, Beverage, Dairy, Home Care dan Body Care.
2021, tahun kedua pandemi, merupakan tahapan di mana konsumen semakin dekat dengan kebiasaan baru yang merupakan new normal, kata Kantar Indonesia, Managing Director, Worldpanel, Venu Madhav. situs slot gacor
Mobilitas secara bertahap mulai kembali normal, yang dikatakan mempengaruhi konsumsi masyarakat yang terus berubah, khususnya konsumsi barang konsumsi.
“Meskipun tren konsumsi selalu berubah, kami bangga bahwa sebagian besar dari 100 merek teratas di industri barang konsumsi Indonesia sama seperti tahun lalu. Mereka menyesuaikan strateginya,” jelasnya dalam keterangannya, Kamis (6 Februari 2022).
Studi Jejak Merek Indonesia tahun ini mencakup 97% dari seluruh rumah tangga di kota besar, kota kecil, dan wilayah lainnya, mewakili 68 juta rumah tangga di Indonesia.
Menurut hasil Studi Jejak Perdagangan Indonesia 2021, merek yang paling banyak diminta atau disukai konsumen yaitu L adalah:
• Ramen, biskuit, kopi instan, deterjen, dan penyedap rasa, lima kategori barang konsumsi yang paling banyak dipilih konsumen, dekat dengan konsumen Indonesia.
Statistik menunjukkan bahwa 9 dari 10 rumah tangga Indonesia secara teratur membeli produk dalam kategori ini, rata-rata, sekitar 35 kali setahun.
• Indomie terus memimpin sebagai merek yang paling disukai oleh konsumen di Indonesia dan menempati peringkat #8 secara global. Indomie merayakan hari jadinya yang ke-50 tahun ini, dan Indomie terus menjadi pilihan terbaik bagi konsumen.
• SoKlin juga tetap menjadi merek yang paling disukai untuk perawatan rumah dan mempertahankan peringkat 5 teratas barang konsumsi.
Kemampuannya untuk tetap dekat dengan konsumen telah ditunjukkan dengan memperkenalkan sejumlah varian baru seperti So Klin Antisep dan Korean So Klin sebagai dompet tambahan agar tetap relevan dengan konsumen.
• Mama Lemon menduduki peringkat sebagai merek dengan pertumbuhan tercepat, dan CRP Mama Lemon naik 17%, menyempit dari posisi kelima tahun lalu.
• Top Coffee menduduki peringkat #2 pada daftar Most Growing Brands dan #5 pada daftar Most Popular Brands oleh Konsumen.
Pencapaian ini terutama didorong oleh inovasi “Coffee Sugar Palm” yang menarik hampir 3 juta pembeli baru ke merek Top Coffee.
Keberhasilan ini mencerminkan kemampuan merek untuk mendorong pilihan konsumen melalui inovasi dan dukungan komunikasi terkait.
• Sementara itu, Bear Brand memenangkan Darkhorse Brand Award, mewakili peringkat 50-100 yang tumbuh paling cepat untuk merek FMCG.
Bear Brand juga naik dua peringkat dari tahun lalu menjadi merek pilihan ke-5 di sektor susu.
Menangkap lebih banyak momen dan peluang adalah kunci sukses mendapatkan pilihan konsumen, terbukti dari 6 juta pembeli baru yang membeli merek tersebut pada tahun 2021.
Corina Fejryani, Senior Marketing Manager, Worldpanel Division Kantar Indonesia menjelaskan secara rinci.
Dalam studi tahunannya tentang jejak merek, Kantar mengacu pada matriks yang disebut Consumer Reach Point (CRP). CRP adalah matriks di mana jumlah rumah tangga yang membeli merek tertentu (penetrasi) dihitung dengan berapa kali merek dibeli (pilihan konsumen).
Dengan kata lain, nilai CRP dapat menunjukkan seberapa dekat merek dengan konsumen, dan merek dapat meningkatkan CRP dan semakin dekat dengan konsumen.
1. Lebih Banyak Gol
Dengan menyediakan akses ke khalayak yang lebih luas, merek dapat meningkatkan posisi mereka di pasar.
Salah satu cara merek dapat menerapkan strategi ini adalah untuk merespon secara lebih luas kebutuhan konsumen sasaran mereka, misalnya dalam hal status sosial ekonomi dan kelompok usia.
2. Lebih Banyak Kehadiran
Merek dapat berkembang secara geografis untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
Selain memperluas jangkauan geografis, penting juga bagi merek untuk menerapkan strategi omnichannel dalam hal pemasaran.
3. Lebih banyak kategori
Kategori inovasi baru dapat membantu merek memenuhi kebutuhan konsumen di luar portofolio yang telah mereka transaksikan sampai sekarang.
4. Persyaratan baru
Pemahaman yang baik tentang kebutuhan baru konsumen dapat membantu merek mengidentifikasi peluang pengembangan merek tambahan.
5. Lebih Banyak Momen
Memperkuat relevansi merek pada lebih banyak kesempatan dan momen pasti akan mendorong konsumen untuk menggunakan produk merek tersebut. Oleh karena itu, hubungan antara merek dan konsumen akan semakin kuat.