
Semua capres yang bakal diusung partainya ada di tangan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri, Liputan6.com, Badan Pemenangan Pemilu PDIP (Bappilu) Bambang Wuryanto, atau Ketua Umum Bambang Pacul.
Jadi dia tetap bungkam tentang partai mana yang akan dicalonkannya dalam pemilihan presiden 2024.
Baca juga slot rtp
Bambang Bakul mengatakan kepada wartawan pada Selasa (24 Mei 2022) “Hari ini adalah hari seperti itu. Pertama-tama, tidak ada komentar.”
Bambang Bakkul berkata, “Saya tidak akan berkomentar dulu hari ini, tapi ya, saya akan membuat no-komentar dulu, dan kemudian saya akan memberi Anda jawaban minggu depan.
Sementara itu, dia menegaskan pencalonan calon presiden adalah kekuatan partai politik, bukan ormas.
Pernyataan yang ditulis Bakool menanggapi pidato Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Musyawarah Kerja Relawan Projo Nasional ke-5, merupakan tanda dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Bambang Bakool mengatakan “Sudah jelas kenapa partai mengajukan pencalonan, kan? Ya, kita lihat saja prosesnya.'”
Hasto mengatakan pada Jumat (20/5/2022) di Labangan Banting, Jakarta, “Agendanya sudah siap dari 10 hingga 13 Juni dan kami akan mengadakan rapat koordinasi nasional kedua.”.
Hastow mengatakan, Musyawarah Aksi Nasional PDI-P akan membahas strategi partai ke depan.
Sekjen PDIP Hasto Cristianto menegaskan bahwa pernyataan Presiden Jokowi kepada Prozo agar tidak terburu-buru dalam pemilihan presiden 2024 tidak bisa ditelan mentah-mentah dan harus dilihat dari berbagai perspektif.
Hasto mengatakan kepada wartawan, Senin (23/5/2022) bahwa “kata-kata Presiden Jokowi menegaskan bahwa banyak aspek yang harus diperhatikan terkait dengan calon presiden dan wakil presiden”.
Aspek pertama, menurut Hasto, Jokowi meminta agar melihat kondisi negara tidak terburu-buru membahas Pilpres 2024 dalam menghadapi dampak pandemi.
Dia bilang dia melihat momentum di sisi kedua. Calon presiden dan wakil presiden dicalonkan oleh partai politik atau kelompok partai sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan oleh Federasi.
Ini juga merupakan pertanyaan tentang seberapa penting perhitungan politik untuk mendapatkan dukungan publik yang kuat.” .