Juni 4, 2023
Spread the love

Siaran pers, Fendi Bromana

Jakarta – Gabungan Aksi Roda Dua atau Garda mendesak polisi menindak perjudian online atau maraknya promosi perjudian di media sosial.

Egon Wikaksono, Ketua Komite Tetap Garda Indonesia, mengatakan banyak pengendara ojol sekarang yang cenderung berjudi. situs slot gacor

Akibatnya, hal ini berdampak pada beberapa pengemudi Ojol yang cenderung lebih menang dalam hasil judi daripada ojek.

Hal ini mendorong Egon mendesak polisi untuk mengusut tuntas maraknya promosi perjudian online melalui berbagai media digital, elektronik, dan teks.

Egon mengatakan dalam sebuah pernyataan, Sabtu (21/5/2022) “Satpam meminta polisi untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap mereka yang mendukung atau mempromosikan perjudian online.”

Egon khawatir karena pihaknya banyak mendapat aduan dari keluarga tukang ojek yang terlibat dalam promosi judi online.

Menurutnya, hal ini sangat memprihatinkan dan memerlukan tindakan lebih lanjut dari pihak kepolisian.

Sebelumnya, publik dihebohkan dengan laporan palsu anggota PPSU Ray Prama (28), yang mengaku dirampok pada 27 April lalu.

Dia sengaja membuat laporan palsu di Soha Besar, Jakarta Pusat, meski digunakan untuk perjudian online, mengakui bahwa uangnya telah hilang dari THR dan disita oleh komplotan pencuri.

Kampul Maulana Makarom, Kapolsek Swwa Besar, mengatakan laporan Rai Pramaga tentang perampokan di wilayah Swah Besar itu tidak benar.

Dalam pemeriksaan tersebut, Rai menerima uang Rp 200.000 dari kantor wilayah Swah Besar untuk digunakan dalam perjudian online pada 27 April 2022 pukul 05:12 WIB.

Kumbul Maulana Mukarum mengatakan kepada wartawan, Jumat (29 April): “Ini tidak sesuai dengan pernyataan bahwa korban menarik 4,4 juta rupee. Dia hanya menarik 200.000 rupee dan menggunakannya untuk perjudian online.” / 2022).

Setelah dilakukan penyelidikan, uang THR tidak dicuri dan hilang, melainkan digunakan pelapor untuk berjudi online.

Maulana juga mengatakan bahwa Rai Brahma berbohong karena takut istrinya akan ditegur karena menggunakan uang THR untuk berjudi online.

Untuk menutupinya, dia dengan sengaja berbohong tentang bagaimana dia melaporkan perampokan itu ke kepolisian Swah Besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *