September 28, 2023
Spread the love

Sampah selalu menjadi masalah utama di seluruh wilayah Indonesia. Sampah rumah tangga mendominasi sampah nasional sebesar 73%.

Artinya rata-rata setiap orang Indonesia bisa menghasilkan 0,7 kg sampah per hari. Limbah tersebut hanya berakhir di Tempat Penampungan Akhir (TPA) tanpa pengolahan di bagian hulu sehingga menyebabkan produksi berlebih di sebagian besar TPA di Indonesia. judi slot

Untuk itu, mahasiswa UGM hadir dengan inovasi biogas portabel bernama Bio Homy sebagai solusi efektif untuk mengurangi dampak negatif gas rumah kaca akibat limbah rumah tangga yang membutuhkan modal minimal, perawatan mudah dan tidak membutuhkan banyak lahan. Inovasi ini diikutsertakan dalam Astra International Digital Innovation and Technology Competition 2022.

Bio Home dilakukan oleh tiga mahasiswa dari fakultas yang berbeda. Mereka adalah Iqbal, Wahdan Salsabil, Fariz Jordan Fadela dan Nasiriyah Mouldini Rahma Baratoui. Mereka telah berhasil mengubah sampah organik rumah tangga menjadi sumber energi untuk memasak dan penerangan.

Salah satu anggota tim, Iqbal Wahdan Salsabil, mengatakan pada Selasa (23/5): Bio Homy dirancang untuk menampung 90 liter sampah organik dan menghasilkan 75 liter metana siap pakai.

Iqbal menjelaskan, banyak orang yang ingin memasukkan tangan ke dalam saku untuk membuang sampah rumah tangga. Hampir semua produk biogas berbentuk kompleks dan hanya mengolah limbah ternak. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia cenderung tidak khawatir membuang sampah rumah tangga.

Biohomie mudah digunakan dan harganya terjangkau, serta memiliki roda, sehingga mudah dibawa dan berukuran kecil, sehingga dapat ditempatkan di mana saja di dalam rumah. Dengan banyak dukungan dan banyak perbaikan, kami berharap inovasi biogas portabel yang dibuat oleh mahasiswa UGM ini akan menjadi peluang besar untuk dipasarkan di berbagai daerah di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *