Juni 4, 2023
Spread the love

Maraknya kekerasan dan kriminalitas jalanan belakangan ini membuat warga Bogor resah. Hal ini karena perilaku antar kelompok yang berkonflik sering mengakibatkan cedera dan kematian.

Dugaan tindak kekerasan oleh geng motor atau kelompok masyarakat lainnya biasanya terjadi pada tengah malam hingga dini hari. slot88

Untuk mencegah dan mengurangi kekerasan yang dilakukan oleh preman jalanan, polisi tidak tinggal diam. Selain patroli rutin, Kota Bogor melayani komunitas sepeda motor dan organisasi masyarakat (Ormas), yang berupaya menjaga relevansi lokal.

Mereka juga sepakat untuk tidak terlibat dalam kekerasan dan perkelahian jalanan.

Kesepakatan itu dibuat pada Kamis (6 Februari 2022) dalam deklarasi menentang kekerasan dan pertempuran di kota Mbulrista di Bogor. Selain itu, persetujuan disebutkan dalam tanda tangan semua pemimpin kelompok masyarakat dan organisasi publik.

Dalam pengumuman tersebut, perwakilan pengendara sepeda motor dari beberapa komunitas mengaku bersedia menembak polisi jika ada anggotanya yang kedapatan melakukan tindak kekerasan atau tawuran.

Pejabat komunitas sepeda motor Paracas DidiMC mengatakan kepada wartawan, “Jika anggota kami atau anggota lain melakukan kesalahan, kami siap untuk menumbangkan dan menyetujui instruksi yang dikeluarkan oleh kepala polisi.”

Ia menambahkan, hasil pengumuman tersebut akan dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan terkait dan komunitas sepeda motor.

Sementara itu, Kapolres Bogor Kota Paul Susatio Purnomo Kondro mengatakan, pengumuman tersebut merupakan stimulus yang baik untuk menjaga Kota Bogor tetap kondusif dari rewel keamanan dan ketertiban masyarakat.

Semoga seluruh elemen masyarakat Kota Bogor mendukung terwujudnya Kota Bogor yang ramah dan produktif sehingga tidak ada lagi ruang untuk kejahatan.

Kami saling mendukung dalam membantu komunitas sepeda motor di seluruh dunia untuk mempertahankan status ini,” kata Sosatio.

Sosatio mengaku menginstruksikan kepada warga yang berada di lokasi untuk menembak dan menindak pengendara sepeda motor atau pengendara sepeda motor yang melintas di lokasi kejadian.

Catatan Polres Bogor menunjukkan, hingga awal Juni 2022, sudah ada 22 laporan polisi terkait kasus tawuran yang pernah ditanganinya.

Dari jumlah kasus tersebut, jajaran kepolisian Kota Bogor mengamankan sebanyak 352 orang, 49 senjata tajam, dan 30 tersangka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *