
Pimpinan PDI-P terus menggencarkan upaya mempertahankan Presiden DPR RI Puan Maharani sebagai calon presiden. Demikian disampaikan Ketua DPC PDIP Bojonegoro Abidin Fikri di Jakarta pada Sabtu, 28 Mei 2022.
Abdeen Fikri, mengutip Antara, Minggu (29/5/2022): ”Saya rutin berdiskusi langsung dengan para eksekutif dan manajer berikut ini. Dorongan umum mereka adalah kita akan secara resmi mengkampanyekan Mbak Buan sebagai presiden. Saatnya melakukannya. ” dia berkata. slot demo
Dinamika yang berkembang dari manajer cabang dan cabang anak perusahaan ke manajer cabang (PAC) sekarang merasa bahwa wacana ini merupakan sumber kebanggaan dalam kemampuannya untuk meningkatkan solidaritas partai di tingkat bawah dan membawa eksekutif potensial.
Menurutnya, kedinamisan Poin tak terbendung. Namun, kekuasaan memilih calon ada di tangan Panglima Megawati Soekarnoputri dan aspirasi kader-kader di bawahnya untuk membangun soliditas dan kebanggaan partai.
Baca juga
“Alasan mengapa eksekutif memilih Eumbak Buan sebagai calon presiden tergantung pada persepsi mereka tentang strategi jangka panjang partai. Mereka menyadari pentingnya memimpin kepemimpinan melalui ideologi partai, sehingga mereka dapat melihat Ny. .. Puan adalah orang yang tepat untuk dipikul.”
Ia menambahkan, hal ini akan menjadi hal yang positif karena dinamika gerakan dan peningkatannya akan memberikan ruang bagi para eksekutif di bawahnya untuk membahas kinerja dan kinerja Puan Maharani.
“Ini penting untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang Mbak Puan, karena Pak Puan sudah banyak berprestasi baik di bidang politik maupun PNS. Dan itulah yang dimiliki PDI-P. Kata Petul Muslim (Bamusi) Indonesia .
Puan memiliki rekam jejak dan kepemimpinan yang terbukti dalam mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2024 di jabatan publik di Republik Demokratik Kongo sejak 2009 dan dalam kepemimpinan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). ).
Lenny Handiani, Ketua Harian Sukarelawan Puan Maharani (RPM), menyetujui investigasi perlunya parpol mengumumkan koalisi dan calon presidennya lebih awal. Ini untuk mencegah pemilih membeli kucing di tas mereka.
“Saya kira tidak perlu kembali ke pesta dulu, jangan lama-lama maju,” kata Lenny saat dihubungi wartawan, Senin (13 Desember 2021).
Masing-masing pihak memiliki aturan atau kebijakannya masing-masing, kata Lenny. Seperti PDIP yang menunjuk calon presiden yang harus menunggu hingga satu detik.
“Kalau melihat kualitasnya agar tidak membeli kucing dalam karung, lebih baik kembali ke partai politik,” ujarnya.
Dia melanjutkan, meski partai lain telah mengumumkan pencalonannya sebagai presiden, PDIP belum mengumumkannya. Nah, tugas mereka sebagai relawan adalah memberikan segala informasi, edukasi dan pengetahuan tentang Puan Maharani.
“Ketika Bowen dicalonkan sebagai presiden, masyarakat tidak membeli kucing dalam karung karena mereka diberitahu tentang berbagai manfaat kucing,” katanya.
Namun, Lenny berharap PDIP akhirnya memutuskan untuk memilih Komplemen sebagai capres. Menurutnya, Ketua DPR merupakan salah satu petinggi partai dan memenuhi syarat untuk menggantikan Presiden Jokowi.
“Kami tidak memaksa Bu Bowen jadi capres, kami hanya ingin Bu Bowen jadi capres DPP,” ujarnya.
Hassan Nasabi, pendiri Jaringan Cyrus, sebelumnya telah mengungkapkan faktor-faktor yang mengubah permainan dalam dukungan presiden, seperti aliansi antara partai-partai yang ada dan pemilihan kandidat awal.
Hassan berkata “Saya yakin orang akan melihat, oh, seseorang yang sudah memiliki suara ketika itu selesai (koalisi dan kepastian kandidat).”
Namun, seringkali para elite politik ingin menentukan finalis. Pasalnya, pada akhirnya harga yang bisa ditawar pun naik.
“Sebenarnya masyarakat menginginkannya lebih cepat,’ kata Hassan.