
Siaran pers, Corol Arepin
Jakarta – MMS Group yang turut serta dalam percepatan implementasi energi terbarukan (EBT) Indonesia dan mendukung pencanangan net zero Indonesia pada tahun 2060, melalui anak usahanya PT Multi Harapan Utama (MHU), mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya untuk sumber listrik di Indonesia. . daerah operasi. agen situs judi slot online
Pembangkit listrik tenaga surya ditargetkan untuk commissioning pada paruh kedua tahun 2022.
Untuk mendukung pengembangan energi terbarukan, MHU juga bekerja sama dengan PT PLN (Persero) untuk mendapatkan Sertifikasi Penggunaan Energi Terbarukan dari PLN (REC).
REC adalah sertifikasi untuk produksi energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit energi terbarukan melalui proses penerbitan sesuai dengan standar dan mekanisme yang diakui secara internasional.
REC adalah alat berbasis pasar yang menyatakan bahwa pemegang sertifikat menggunakan satu megawatt-jam (megawatt-jam) listrik dari sumber terbarukan.
Sertifikat yang dikeluarkan PLN berstandar internasional. Ini jelas menunjukkan pemegang sertifikat sebagai kontributor kelestarian lingkungan.
Dengan dua inisiatif tersebut, MHU akan beroperasi pada tahun 2022 dengan menggunakan energi terbarukan.
Andrew Hidayat, pendiri MMS Group Indonesia yang berbasis di Jakarta, mengatakan Kamis (19 Mei 2022) “Sekarang membantu kami mewujudkan visi kami dan membangun ekosistem energi hijau di Indonesia, dimulai dari afiliasi kami. membuat rencana ini menjadi kenyataan.”
Ia juga menekankan bahwa sertifikasi ini merupakan bukti bahwa MHU telah menggunakan energi terbarukan yang diakui secara internasional dari aset MHU.
Andrew mengatakan ini adalah langkah nyata untuk mendukung program Indonesia Net Emissions 2060, kelompok MMS Indonesia yang diumumkan oleh pemerintah pada Konferensi Para Pihak Perubahan Iklim PBB ke-26 di Glasgow tahun lalu, kata Andrew.
PLN UIW Kaltimra Himawan Sutanto, Direktur Senior Trade and Customer Management, berharap perusahaan lain dapat mengikuti kerjasama ini dan menjadi langkah awal untuk mewujudkan penggunaan listrik dari sumber energi terbarukan di Indonesia, khususnya Kalimantan Timur. dan Kalimantan Utara.