JAKARTA – PT Optima Integra Tehnika (Optima Integra Tehnika), perusahaan manufaktur dan infrastruktur pengisian daya listrik berupa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Pertukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), menjajaki kerja sama bisnis Hyundai dengan jaringan perusahaan ritel dan sosial.
SPKLU dan SPBKLU Optima Integra Teknika selanjutnya akan tersedia di toko ritel modern, apartemen, perkantoran, hunian dan tempat parkir, sehingga memungkinkan pengguna kendaraan listrik untuk mengisi ulang atau mengganti baterai. link bolacash
Direktur Optima Integra Tehnika Vicarna Yasier mengatakan Optima Integra Tehnika memiliki kapasitas untuk memproduksi pengisi daya SPKLU dan SPBKLU di pabriknya di Gunung Sindur di Bogor, Jawa Barat.
Optima Integra Tehnika, anak perusahaan Vicarna, telah memasok SPKLU dan SPBKLU ke BUMN dan ke beberapa lokasi strategis dari Jakarta hingga Bali. Misalnya, Optima Integra Tehnika bekerja sama dengan PT PLN (Persero) menyediakan SPKLU untuk apartemen, pusat perbelanjaan, dan perkantoran. (Jakarta – Bali) dan SPKLU di jalan tol (Bali Mandala).
Vikarna mengatakan di Jakarta, Rabu (15/6/): pengguna.” “. 2022).
Optima Integra Tehnika merupakan perusahaan pertama yang membangun jaringan SPKLU dan SPBKLU sejak tahun 2016. Perusahaan bekerja untuk mendukung program pemerintah untuk pengembangan kendaraan listrik.
Vicarna mengapresiasi dan mendukung komitmen pemerintah Indonesia untuk terus mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Vikarna mengatakan, “Optimma Integra Teknika meningkatkan momentum ini, terutama dengan memperluas kemitraan dengan semua pihak seperti BUMN, perusahaan swasta nasional dan multinasional, universitas, yayasan dan individu.
Hingga Mei 2022, perseroan akan memiliki 27 pihak, antara lain Universitas Pamulang, Politeknik Negeri Bali, Perusahaan Umum (Perum) Damri, HeyCharge GmbH, PT Teknologi Rancang Olah Nusantara, Politeknik Transportasi Darat Indonesia (STTDPT) dan PT Anak Bangsa (MAB). berkolaborasi dengan . )), PT Swap Energi Indonesia, PT Prima Buana Internusa dan PT Graha Sarana Duta. Nantinya, perusahaan berencana membangun lebih dari 1.000 titik SPKLU di seluruh Indonesia.
35% dari total SPKLU adalah untuk membangun titik SPKLU di Jakarta dan 65% di kota lain.
