Juni 4, 2023
Spread the love

Reporter Virsianus Waco

Jakarta – Panas terik matahari sore ini tak menyurutkan semangat penjual kopi Naveh, 42 tahun, di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (21/5/2022).

Di tengah banyak protes besar-besaran di Distrik Patung Kuda, ia mengambil kesempatan ini untuk menghasilkan uang. slot gacor gampang menang

Dia tidak malu mempersembahkan hadiahnya kepada publik atletik, membawa termos dan keranjang penuh berisi itu.

Alhasil, masyarakat langsung membeli barang tersebut.

Naveh tinggal bersama anak-anaknya di sebuah rumah kontrakan di kawasan Harmoni Jakarta Pusat. Dia mengaku sudah tujuh tahun berjualan di wilayah Jakarta Pusat.

Dia bilang dia biasanya hanya mendapat 200.000 rupee per hari pada hari kerja.

Namun, hingga siang hari ini, penghasilannya adalah 500.000 rupee.

Jumlahnya lebih dari dua kali lipat dari jumlah biasanya.

Ketika Naveh bertemu di lapangan, dia berkata: “Ya, terima kasih Tuhan. Terima kasih telah membeli begitu banyak orang hari ini. Saya tidak biasanya sesibuk ini. Ada banyak orang.”

Dengan barang bawaan yang berat, ia dengan senang hati berkeliaran di Jakarta Pusat setiap hari. Dia mengakui bahwa dia pergi keluar untuk mencari uang di pagi hari. Bahkan ketika anak-anak masih tidur.

”Mungkin ini mata pencaharian hari ini. Alhamdulillah sudah ada di sini sejak jam 10 pagi. Saya juga ada demo jadi menikmati suasana eksperimen yang menenangkan sambil berjualan,” ujarnya.

Dia berharap penjualan hari ini laris, karena massa buruh tidak bubar hingga sore hari.

Naveh berkata, “Setelah bubar, saya berharap penjualan saya terus laris hingga sore ini.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *