
Jumat, 9 Juni 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terbatas dan diperkirakan akan mengalami aksi profit taking. Investor bisa memperhatikan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA).
Direktur Riset Teknik dan Analis Teknik BNI Sekuritas Andri Zakaria Siregar mengatakan secara teknikal, selama IHSG berada di atas 6932, sudah bullish, sehingga bisa rebound dan profit serta ditutup di atas pergerakan 5 hari. rata-rata (7159). slot judi terpercaya
“MACD bullish, Stochastic overbought dan daya beli lemah. Di atas 6930 ada peluang untuk bergerak (target sebelumnya mencapai gap 6.888 – 7.209) NEXT 7.234 DONE 7.355 Penetrasi Andrey dalam studinya pada Jumat (10/10). 2022) tanggal 6 setiap bulan).
Resistance untuk perdagangan hari ini adalah 7.216 / 7.257 / 7.294 / 7.355. Sedangkan level support adalah 7.168/7.124/7.092/7.056 dan perkiraan IHSG berkisar 7.120 – 7.225.
Di sisi lain, analis riset BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra mengatakan Dow Jones Industrial Average turun 1,94%, sedangkan S&P 500 ditutup 2,38% dan Nasdaq ditutup 2,75%.
“Penurunan terjadi sebelum rilis data inflasi AS yang dijadwalkan hari ini. Pasar Eropa juga menerima koreksi. Bank Sentral Eropa (ECB) berencana menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Juli. Bank Sentral Eropa juga menurunkan tingkat pertumbuhan .Targetnya, yang diharapkan bisa meningkatkan inflasi,” kata Maxi.
Sebagian besar bursa regional di kawasan Asia Pasifik bearish pada perdagangan kemarin. China mengumumkan neraca perdagangannya untuk Mei 2022 pada $78,76 miliar, jauh melebihi perkiraan $58 miliar.
Ekspor ke China naik 6,9%, jauh melebihi perkiraan 8%. Di sisi lain, indeks Nikkei menguat. Saham di Fast Retailing dan SotBank Group melaporkan kenaikan di Nikkei Stock Exchange.
Di Korea, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia pada Mei 2022 adalah 128,9, naik dari 113,1 pada bulan sebelumnya. Nilai tukar rupiah menjadi Rp 14.550 per dolar AS dibandingkan kemarin.
Mengingat kondisi pasar saat ini, investor dapat melihat saham BBNI dan merekomendasikan beli di 8.350-8.450 dengan target 8.650/8.800 dan Stop Loss kurang dari 8.200. Saham UNVR kemudian merekomendasikan untuk membeli target 4.700/4.750 dari 4.970/5.100 Stop Loss di bawah 4.470.
Investor juga dapat melihat saham ADRO sebagai rekomendasi perdagangan beli dengan target 3.680/3.710 dan stop loss di bawah 3.510. Anda juga bisa menempatkan aksi perdagangan panjang pada saham ESSA dengan target 1,045 / 1,055 dan stop loss di bawah 975.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal tetap hijau pada Kamis, 9 Juni 2022. Namun aksi beli investor asing sangat penting pada perdagangan Kamis ini.
Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,15% menjadi 7.182,83. Indeks LQ45 turun 0,43% menjadi 1.037,17. Sebagian besar benchmark dikompresi.
Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.257,99 dan terendah di 7.174,82. Sebanyak 318 saham jatuh, membebani IHSG. 202 saham naik dan 173 saham tetap diam.
Jumlah total perdagangan saham adalah 1.609.406, dengan volume perdagangan 29 miliar saham. Nilai perdagangan harian saham tersebut mencapai Rp 17,3 triliun. Investor asing membeli Rs 1,16 triliun saham di semua pasar. Posisi Dolar AS terhadap Rupee berada pada kisaran 14.544.
Sebagian besar sektor ekuitas turun, kecuali IDXenergy stock index naik 0,84% dan IDXindustry stock index naik 0,17%. Sementara itu, indeks sektor pengangkutan dan surat berharga BEI turun 1,57%, mencatat koreksi terbesar.
IDXhealth Equity Sector Index turun 0,84%, IDXProperty Equity Sector Index turun 0,83%, IDX Acyclic Equity Sector Index turun 0,81%, IDX Infrastructure Equity Sector Index turun 0,70% dan IDXbasic Equity Sector Index turun 0,84%. 0,34 persen sen.
Pasar saham Asia sebagian besar jatuh pada Kamis, 9 Juni 2022. Pasar saham China jatuh meskipun data perdagangan bulan Mei lebih baik dari perkiraan. Indeks Shanghai turun 0,76% menjadi 3.238,95. Indeks Shenzhen turun 1,85 persen menjadi 11.810,58 poin. Indeks Hang Seng turun 0,9%.