
Investasi di Bodong yang menyamar sebagai perdagangan juga disebut-sebut telah menewaskan sedikitnya 2.000 orang. Total kerugian diperkirakan lebih dari 140 juta, bukan main-main. Setelah menerima uang dalam jumlah besar dari peserta, keberadaan tersangka tidak diketahui.
Kabar penipuan ini datang dari Sudarman, 41, warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) Cihampelas. Ia mengaku rugi Rp 50 juta. Bukti transfer Rp 10 juta muncul di Liputan6.com pada 2 Februari 2022. slot jackpot
Menurutnya, kasus ini mulai terjerumus ke dalam godaan untuk menggandakan keuntungan ketika seorang kenalannya memperkenalkannya pada Agustus tahun lalu dan bercerita tentang investasi PTT Fitness Lip Tonic. Pemiliknya disebut-sebut warga Kebumen, Jawa Tengah.
Sudarman berjanji akan menerima keuntungan 5% dari modal disetor setiap 10 hari sejak tanggal penyetoran. Paket ini berlaku selama 2 bulan. Jadi dalam dua bulan, Sudarman berjanji akan mendapat untung enam kali lipat.
Setelah dua bulan, modal awal dapat ditarik kembali. Setelah itu, Anda dapat menandatangani kembali kontrak baru dengan syarat dan durasi yang sama.
“Ini seperti deal. Saya tahu itu Agustus 2021, tapi saya tidak langsung ikut dan masih ragu. Saya baru mulai ikut Februari 2022,” kata Sudarman.
Silakan tonton video spesifik berikut.
Sudarman mengaku sempat ragu dengan investasi tersebut. Dia mengaku menghubungi langsung pemilik PTT Fitricriptonik untuk menanyakan izin tersebut.
Maka mulai Februari 2022, Sudarman memutuskan untuk bergabung. Dan tidak lama kemudian janji manfaat yang ditawarkan mulai menjadi masalah.
Menurut Sudarman, korban kini berkomunikasi melalui grup chat melalui aplikasi perpesanan. Kami juga menghitung jumlah peserta yang dicurigai sebagai korban dan mencatat perkiraan jumlah setoran.
“Ini hanya data sementara dan masih belum valid,” kata Sudarman.
Sudarman juga mendapat kabar melalui percakapan kelompok bahwa tersangka ditangkap di Kibumen pada Senin malam (30 Mei 2022). Dalam percakapan kelompok itu juga beredar foto-foto para tersangka berseragam lapas. Sudarman pun menunjukkan gambar tersebut kepada Liputan6.com.
“Polisi telah memanggil banyak orang, terutama yang berada di sekitar mereka, untuk dimintai keterangan,” katanya.