
Dengan pesatnya perkembangan dunia global dan persaingan yang semakin ketat, perguruan tinggi di Indonesia harus bergerak lebih cepat untuk mengimbanginya. Untuk menjawab tantangan tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), telah mencanangkan program pendidikan guru sebagai solusi untuk mendukung perubahan sistem pendidikan tinggi. slot gacor
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (MNDIC) Nadim Anwar Makarem mengatakan para praktisi pengajaran di kampus memungkinkan praktisi untuk berpartisipasi secara optimal dalam proses perencanaan dan pembelajaran. Instruktur memperoleh pengetahuan terkini tentang dunia industri, dan siswa memiliki akses langsung ke praktisi.
Mendikbud mengatakan, “Ini adalah hari yang sangat membahagiakan bagi kita semua karena kami percaya bahwa Program Praktisi Pendidikan yang dicanangkan dengan judul Freedom of Learning Episode 20, akan memperkuat upaya kami untuk mentransformasikan sistem pendidikan tinggi. ” Peluncuran Online Nadim Anwar Makarem, Jumat (3/3).6.
Kemendikbud merekomendasikan agar perguruan tinggi mengacu pada 8 Core Performance Indicator (IKU) guna memacu peningkatan mutu pendidikan. KPI adalah ukuran kinerja baru bagi universitas untuk membangun universitas adaptif berdasarkan hasil yang lebih realistis.
Dengan mengacu pada 4, instruktur lanjutan di Indonesia akan mendapatkan pengetahuan terkini tentang dunia industri. Mahasiswa juga dapat berinteraksi langsung dengan praktisi yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Anda kemudian dapat merujuk ke KPI nomor 7 untuk belajar menggunakan metode studi kasus masalah dunia nyata. Anda juga akan dapat menerapkan pengetahuan dan teori yang diperoleh ke model pemecahan masalah dan mengembangkan keterampilan non-teknis (soft skill) dalam kelompok kolaboratif.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Iptek, dan Teknologi menegaskan, “Jika praktisi atau pakar yang melakukan studi kasus secara kelompok berpartisipasi, pencapaian indikator kinerja utama (KPI) akan dipercepat dan peningkatan kualitas pendidikan tinggi akan dipercepat. .”
“Ada masalah kualitas, ada masalah kuantitatif. Saya merasa potensinya besar. Tapi ketika (mahasiswa) belajar, mereka tidak mengerti apa konteksnya di industri. Itu kualitas. Lebih banyak kuantitas.” PT Paragon Tech & Inovasi CEO Salman Subak mengatakan tentang hasil, “Kami ingin mereka berkualitas baik dan merata.”
Bob Tiasika Ananta, Vice President Bank Syariah Indonesia, mengatakan, “Berdasarkan identifikasi kapabilitas masa depan, organisasi harus merekrut karyawan baru yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.”
Merdeka Education Episode 20 Terobosan: Dukungan pembuat kebijakan terhadap pendidikan guru meliputi: Menurut Najwa Shehab dari Al-Sard Foundation, “Program Praktisi merupakan inisiatif penting dan bermanfaat. Melalui program ini , kami benar-benar dapat diperbarui, karena melalui mengajar kami kembali belajar.
Zain Noor Arifin, Direktur Politeknik Negeri Jakarta mengatakan, “Sangat baik bagi pengajar dan mahasiswa untuk selalu update dengan perkembangan industri. Tidak semua masalah bisa dibicarakan di industri.” .
Rektor Universitas Sundarwasi Apollo Sabanfo mengatakan, universitas membutuhkan program pendidikan profesional untuk menghasilkan lulusan dengan kemampuan, kualifikasi, kualifikasi, dan keterampilan yang tinggi.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari mahasiswa yang merasa bahwa program pendidikan Pakta membawa pembaharuan sistem pembelajaran di kelas.
Pertama, mereka mempelajari keterampilan (hard skills) dan keterampilan non-teknis (soft skills) yang akan dibutuhkan di dunia kerja masa depan ( soft skills). Kedua, kami Dengan ilmu dan keterampilan yang telah mereka pelajari, mahasiswa Indonesia tidak hanya dapat bersaing di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional.”
“Program Pengajaran Praktisi ini sangat istimewa bagi saya. Suwandi Amin Sangaji, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong, menyimpulkan dengan menemani para praktisi secara langsung, mereka akan dapat memahami dan berkonsultasi dengan apa yang saya ajarkan.
(*)