Maret 28, 2023
Spread the love

Reporter Wow Eiji

BERLIN – Menteri/Presiden Bappenas Suharso Monoarfa menghadiri Pertemuan Menteri Pembangunan G7 yang diselenggarakan di Berlin, Jerman pada Rabu (18/5/2022) waktu setempat.

Suharso Munwarva menerima undangan Svenja Schulz, Menteri Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Republik Federal Jerman. slot online 2022

Pertemuan tersebut membahas visi bersama Indonesia dan Jerman tentang transisi energi, perubahan iklim, dan pembangunan infrastruktur.

Kedua negara sepakat bahwa kerja sama bilateral akan terus difokuskan untuk mendukung strategi transformasi ekonomi yang berkelanjutan.

Jerman dan Indonesia perlu memperluas dan memperluas kerjasama di bidang transisi energi. Soeharso mengatakan: ”Kami memperluas kerja sama pengembangan pembangkit listrik energi terbarukan, meningkatkan evaluasi dan penerapan teknologi energi yang cerdas dan bersih, memfasilitasi dan memfasilitasi inisiatif pembiayaan energi, termasuk blended finance dan pembangkit energi terbarukan masyarakat. Itu perlu diperkuat. ” Diterima Sabtu (21 Mei 2022).

Selain transisi energi, Indonesia dan Jerman dapat memperkuat dan memperluas kerjasama jangka panjang dalam pembangunan manusia, terutama di bidang pelatihan vokasi teknis, pengembangan standarisasi pekerjaan yang ramah lingkungan, transformasi digital dan reformasi sistem kesehatan.

Dalam hal pembangunan infrastruktur, Indonesia memprioritaskan tiga arah kebijakan.

Pertama, merupakan rencana infrastruktur terintegrasi untuk pembiayaan yang efisien. Kedua, merupakan cara inovatif untuk memasuki pasar modal global dan mendorong sektor swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur. Ketiga, kami menerapkan perpaduan infrastruktur fisik dan digital.”

Pada hari yang sama, Menteri Suharso melakukan serangkaian pembicaraan bilateral dengan Jutta Urbilinen, Executive Officer for International Partnerships.

Delegasi Indonesia juga menghadiri tiga sesi utama Pertemuan Menteri Pembangunan G7 dengan topik investasi infrastruktur untuk pembangunan berkelanjutan, kemitraan untuk iklim, pembangunan dan perubahan yang adil, serta kebijakan pembangunan yang mendukung perempuan di saat krisis.

Dalam tiga sesi tersebut, delegasi Indonesia menyoroti perlunya strategi dan terobosan pembiayaan yang inovatif, termasuk blended finance untuk investasi infrastruktur.

Saat itu, Indonesia juga mengundang Jerman ke Ministerial Development Conference yang akan diselenggarakan di Belitung, 7-9 September 2022, sebagai co-chair dari 2022 Group.

Menteri mengatakan, “Ini akan menjadi waktu yang tepat bagi negara-negara anggota G20 untuk mengkonfirmasi hasil nyata dan proyek kerja sama praktis.” Katanya. Soharso.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *