
Presiden Joko Widodo O Jokowi dari Jakarta dan Ibu Negara Iriana berkunjung ke Bali pada Rabu (25/5/2022). Ia akan memberikan dukungan sosial hingga 2022 saat menghadiri Forum Global Pengurangan Risiko Bencana (GPDRR).
Menurut siaran pers dari Kantor Presiden, Jokowi berangkat ke Bali dengan Air Force One Indonesia. Jokowi dan rombongan lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang pada pukul 06:25 WIB. slot
Setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Jokowi akan menuju Pasar Kreneng di Denpasar. Situs ini akan memberikan berbagai dukungan sosial kepada komunitas penerima dan pedagang.
Selanjutnya, Jokowi akan mengunjungi BNDCC (Bali Nusa Dua Convention Center) Kabupaten Badung untuk upacara pembukaan GPDRR 7 7 2022, dan juga akan bertemu dengan Wakil Presiden Zambia WK Mutale Nalumango.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Minko PMK) Muhajir Effendi menyampaikan beberapa tujuan yang ingin dicapai Indonesia dalam Forum Global Pengurangan Risiko Bencana (GPDRR). Salah satunya adalah pemulihan pascapandemi COVID-19.
Sedangkan Indonesia disinyalir menjadi tuan rumah forum internasional ini. Acara ini akan diadakan dari tanggal 25 Mei hingga 27 Mei di Nusa Dua Hall BNDCC, Bali.
Menurutnya, kemitraan global untuk pengurangan bencana alam sangat penting untuk bersama-sama memajukan ketahanan negara dan dunia dalam menghadapi bencana melalui ketahanan yang berkelanjutan.
Suhariyanto dalam keterangannya mengutip Senin (23 Mei 2022):
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana Mami Mizutori memberikan pidato singkat sebagai ucapan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah memfasilitasi kegiatan ketujuh Kemitraan Global untuk Pengurangan Bencana Alam di Bali.
Melalui kegiatan ini, ia berharap dapat menemukan solusi yang dirumuskan sebagai implementasi Sendai Framework agar ketahanan suatu bangsa terhadap bencana muncul melalui ketahanan yang berkelanjutan.
Mami Mizutori mengatakan, “Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat mencapai solusi dan hasil praktis dalam implementasi Sendai Framework for Disaster Risk Reduction, serta meningkatkan ketahanan inklusif melalui ketahanan berkelanjutan.”
Rumah Ketahanan Indonesia (RR-I) merupakan toko Indonesia yang tanggap terhadap bencana. RR-I juga menjadi showroom kemajuan pengurangan risiko bencana. RR-I menjadi bagian dari implementasi atau side event GPDRR ketujuh.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Minku PMK Muhajir Effendi mengatakan, pengalaman bencana yang kita alami akan memperkuat modal sosial masyarakat Indonesia.
“Bisa jadi pelajaran berharga juga bagi negara lain,” kata Muhajir, Senin (23 Mei 2022), saat membuka Rumah Ketahanan Indonesia (RRI) Bali Group di kompleks BNDCC Nusa Dua, Bali.
RR-I merupakan inisiatif Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan organisasi masyarakat sipil Indonesia, donor dan organisasi internasional, dunia usaha dan masyarakat dengan dukungan penuh dari Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Bali (FPRB Bali).
Pelantikan RRI juga dihadiri oleh Presiden BNPB Suharyanto, Letnan Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Sukawati, Menteri BNPB Lilik Kurniawan, Kedutaan Besar Australia, misi USAID dan UNDP serta aktivis bencana dari berbagai organisasi.
Dalam sambutan singkatnya, Letnan Gubernur Bali Teukurda Oka Artha Ardana Sukawati mengucapkan terima kasih kepada BNPB yang telah melaksanakan kegiatan RRI di Bali, Pulau Dewata. Letnan Gubernur Oka Artha Ardana mengatakan kegiatan pengurangan risiko bencana yang dikumpulkan melalui Forum RRI harus dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat kerawanan bencana yang tinggi di Bali.