
SRAJIN – Kabar orang tua yang meminta klarifikasi atas penanganan dugaan pelecehan seksual terhadap anaknya telah dijawab oleh Polda Jateng.
Kapolda Jateng Combs Paul M Iqbal Al-Qudusi mengatakan kasus tersebut masih ditangani serius oleh Tim Reserse Kriminal Polres Sarrajan. slot online 2022
Kabirdhamas mengatakan: “Polres Jawa Tengah juga prihatin karena kasus ini melibatkan anak di bawah umur. Kami juga sangat bersimpati kepada Saudara D. Saudara D sedang mencari klarifikasi atas jalannya peristiwa yang menimpa putranya.”Katanya.
Beberapa faktor disebut-sebut menjadi penyebab acara tidak berjalan seperti yang diharapkan.
Dia melanjutkan, “Departemen Kepolisian Shirajin melakukan yang terbaik untuk menjelaskan penyelidikan.”
Berdasarkan laporan, pada Selasa 10 November 2020 sekitar pukul 12.00 WIB, dua perempuan WD (9 tahun D., kemudian 11 tahun) T bersama tiga lainnya berada di sebuah rumah kosong di Jepang. Desa, Kabupaten Saragen Kecamatan Sokodono, WBI.
Upaya untuk memajukan kasus ini dapat menjadi teladan dan terus dilakukan oleh pihak kepolisian. Pada akhirnya, Polda Jateng memberangkatkan tim pengawas penyidikan pada 12 Mei 2022.
“Tim tersebut dipimpin oleh Direktur AKBP Sujing Tierto Wasedek. Tim memberikan pendampingan dan melakukan diskusi ekstensif dengan penyidik yang dipimpin oleh AKP Lanang Tejoh Bambudi Sarajen Polres Bareskrim,” ujarnya.
Iqbal menjelaskan, ada beberapa rekomendasi untuk membantu kasus tersebut, antara lain pendalaman psikotes dan T-profiling korban sehingga dapat memperoleh saksi dan barang bukti sebagai korban tindak pidana seks anak.
“Masih banyak hal lain yang bersifat artistik. Tentu belum bisa kami ungkapkan saat ini,” imbuhnya.
Iqbal mengucapkan terima kasih kepada Polda Jateng atas peran kuasa hukum dan media dalam membantu Polda Jateng menutup kasus ini.
Namun, kami harus berhati-hati dalam menangani kasus ini agar keadilan benar-benar terwujud.”