September 28, 2023
Spread the love

Pemandangan hutan jati yang tidak biasa, Dusun Alas Malang, Desa Bengkuljagung, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. TNI dan masyarakat setempat bahu-membahu membuat jalan yang cocok di tengah hutan.

Dukuh Alas Malang sangat jauh, sekitar 2 jam perjalanan dari Alun-Alun Blora. Namun, bukan berarti masyarakat tidak perlu menikmati hasil kemajuan. Mereka telah lama mendambakan trotoar yang mulus. slot indo

Baca juga

Pada tahun 2022, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-113 akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, termasuk Blora, untuk segera mencapai akses jalan yang memadai di jantung hutan jati Dukuh Alas Malang.

Seorang anggota satgas mengatakan kepada warga yang membantu membongkar batu, pasir dan semen dari kendaraan.

Dia menjawab, “Sik kuat (masih kuat)”.

Dan Cerda Mulliono melanjutkan dengan mengatakan: “Cuacanya sangat buruk. Dulu panas, dan sudah mulai hujan. Nanti kamu sakit. Kalau lelah, istirahat saja.”

“Guru Mbutin (tidak), saya masih kuat. Kalau cuaca seperti ini Pak. Ini impian kami. Pak, sudah lama kami ingin membangun jalan ini, dan kami setuju dengan semua warga. bekerja sama untuk membantu tentara kita jadi ” “.

Oleh karena itu, Kepala Suku Sugiono dari Desa Penguin mengatakan bahwa membangun jalan telah menjadi impian lama masyarakat Penguin Palace.

Sugiono mengeluhkan mimpi rekan senegaranya itu terkait dengan anggota Kodim 0721/Blora. Dia berbicara tentang keadaan Jalan Hutan yang tidak mampu dianggarkan oleh Pemkab Plora karena keterbatasan anggaran APBN, dan tidak termasuk dalam pembangunan Skala Prioritas karena letaknya yang terpencil dan terisolasi dari daerah lain. kehidupan manusia selama beberapa dekade.

Masyarakat Desa Pengkoljagong menghadapi berbagai masalah yang berkaitan dengan infrastruktur, masalah ekonomi, masalah kualitas air, dll.

Keberadaan Operation 113 TMMD menjadi secercah harapan bagi masyarakat untuk mewujudkan impian yang telah lama diimpikannya.

Makanya kami berani ke TNI dan minta bantuan kepada TMMD. Kami hanya ingin memaksimalkan pembangunan jalan tersebut.

Berdasarkan Tujuh Perintah Harian Kasad, inilah peran seorang prajurit TNI yang berdedikasi untuk negaranya. Karena hingga saat ini, peran mereka masih tetap eksis dalam mengawal berbagai dinamika negara Indonesia. Itu ada untuk membantu pekerjaan pemerintah dan untuk menciptakan kehidupan yang lebih sejahtera bagi rakyat.

Salah satunya melalui kegiatan TMMD 113 yang dilaksanakan oleh Kodim 0721/Blora mulai 11 Mei hingga 9 Juni 2022. Tujuannya untuk mengembangkan peningkatan taraf hidup warga Desa Pengkoljagong, termasuk tiga bangunan. Jalan sepanjang 7.800 meter dan pembangunan Talud.Jalan.

Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi kemajuan pembangunan jalan yang didorong melalui gotong royong semakin nyata. Kedekatan staf TMMD 113 Kodim 0721/Blora dengan warga tidak hanya terjadi di tempat kerja, melainkan dijadikan bahan candaan untuk berbagi pengalaman dan mengisi suasana saat istirahat.

Kopi dan kue juga disediakan, tetapi mereka menghilang tanpa lelah dari pekerjaan. Di sela-sela istirahat, warga mulai mencicipi singkong bakar yang kaya akan desa setempat.

ujar Sukardi, warga Desa Bengkulgagung, Kecamatan Jati, yang pernah terlibat dalam pengabdian masyarakat di TMMD.

Sambil menyantap singkong yang disediakan, salah satu delegasi mengatakan singkong itu sangat enak.

Saat menyantap singkong bakar yang disajikan sebagai sajian, satgas terlihat tersedak saat makan.

“Minum pelan-pelan,” kata Scardi.

Sucardi memberinya sebotol air dan menyuruhnya minum secukupnya. Karena ketika air minum habis, tidak ada mata air di daerah tersebut, sehingga Anda harus kembali ke desa untuk mendapatkan air minum.

Setiap hari, belasan 113 anggota Satgas TMMD terus membersihkan dan meratakan batu dengan bantuan warga setempat. Konsep survei lapangan mengejutkan semua orang yang melihatnya. Meskipun cuaca tidak mendukung, sinergi dan kolaborasi terus dilakukan di lokasi operasi sasaran yang sebenarnya, tetapi hal ini tidak cukup untuk mendinginkan semangat para prajurit.

Sirka Pujianto, Anggota CODEM 0721/Plora mengatakan, ”Sebagai anggota TNI, hal ini wajar dan yang kita lakukan sekarang adalah membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita.”

Pekerja terus mengeluarkan batu untuk membersihkan permukaan jalan untuk penimbunan kembali. Karena kondisi medan yang keras, material yang jatuh tidak dapat mencapai titik lokasi dan satu-satunya alat untuk mengangkut material adalah becak.

Operasi penyimpanan jalan sangat bergantung pada cuaca. Timbunan tidak licin saat hujan, karena truk dengan material yang lewat dan jalan yang berlumpur lebih rusak. Tepat ketika cuaca terik membawa keberuntungan bagi tentara dan penduduk.

” Biasanya ketika mengangkut batu-batu besar, tetapi dalam hal bahan pasir, sungai atau pasta semen, gerobak dorong digunakan. Jadi kami memanfaatkan cuaca panas ini dengan baik. Anggota Satgas TMMD Kopto Roman mengatakan, “Butuh keringat, tetapi Anda bisa melakukannya dengan sengaja.”

Sarmin, warga Dukoh Polorigo mengatakan, “Kami sangat senang bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat. Selain menjadi panutan, mereka bersama kami. Salut.”

Kapendam IV/Diponegoro, Lt. Kol. Inf. Bambang Hermanto mengatakan kerjasama TNI dan masyarakat dalam pembangunan fisik dan non fisik didorong oleh satu harapan: sukses.

Pembukaan jalan penghubung tersebut diharapkan dapat memberikan efek timbal balik karena warga sekitar dapat melewati jalan baru tersebut, termasuk warga yang melintasinya, tambah Kabindam.

Pada akhirnya, integrasi dan sinergi TNI atau TNI dengan persatuan rakyat akan semakin kuat dan tangguh,” ujarnya.

Pencapaian program ini akan menjadi komponen penting dari pemberdayaan masyarakat dalam keberhasilan pembangunan lokal dan peningkatan ketahanan lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *