
Kejaksaan memeriksa tujuh saksi terkait dugaan korupsi penyediaan fasilitas ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya pada Jumat, 3 Juni 2022, dari Januari 2021 hingga Maret 2022. 5 tersangka. Kelima tersangka tersebut adalah IWW, MPT, SM, PTS dan LCW alias WH.
Dalam keterangannya Jumat malam di Kantor Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana.
Dalam pemeriksaan terhadap tujuh saksi tersebut, dia menegaskan penyidik telah menerapkan protokol kesehatan terkait Covid-19. slot gacor
Saksi berikut dimintai keterangan.
1. CS telah diperiksa sebagai pengelola jaringan bisnis dan jasa keuangan PT Pos Indonesia sehubungan dengan penyidikan dugaan korupsi penyediaan fasilitas ekspor minyak mentah (CPO) dan turunannya sejak Januari 2021. Hingga Maret 2022.
2. R diperiksa sebagai Associate Expert Commercial Analyst dari Januari 2021 hingga Maret 2022 sehubungan dengan penyelidikan atas dugaan korupsi dalam fasilitas ekspor minyak mentah (CPO) dan penawaran turunannya.
3. SPI diperiksa sebagai agen penelitian dan penasihat di Indonesia dari Januari 2021 hingga Maret 2022 sehubungan dengan penyelidikan atas dugaan korupsi dalam penyediaan fasilitas ekspor minyak mentah (CPO) dan turunannya.
4- SH diperiksa sebagai Direktur Kantor Hukum Sekretariat Kementerian Perdagangan Republik Indonesia sehubungan dengan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait dengan penyediaan ekspor minyak mentah (CPO). Fasilitas dan turunannya dari Januari 2021 sampai Maret 2022.
5. S terpilih sebagai anggota penasihat penelitian di Indonesia sehubungan dengan penyelidikan dugaan korupsi penyediaan fasilitas ekspor minyak sawit (CPO) dan turunannya dari Januari 2021 hingga Maret 2022.
6-P diperiksa sebagai agen fasilitasi dan pengolah perdagangan dalam sistem subtugas perizinan usaha dan ekspor Kementerian Perdagangan Republik Indonesia sehubungan dengan penyidikan dugaan korupsi regulasi ekspor. Fasilitas Palm Crude Oil (CPO) dan Turunannya dari Januari 2021 sampai Maret 2022.
7. Sejak Januari, SMI diperiksa sebagai fasilitator perdagangan umum oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia sehubungan dengan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait pemberian fasilitas ekspor minyak mentah dan turunannya. 2021 – Maret 2022.
Kejaksaan RI Sanityar Burhanuddin memastikan pegawainya akan menyelesaikan dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak mentah (CPO) dan turunannya di pengadilan dan menjatuhkan sanksi yang adil.
Burhanuddin menanggapi hasil survei nasional yang dilakukan 5-10 Mei 2022. Survei menemukan bahwa 68,7% responden percaya Kejaksaan Agung akan menangani masalah korupsi ketika melisensikan CPO. fasilitas.
Burhanuddin mengatakan dalam keterangan tertulis yang dilakukan Antara, Senin (16/5):
Burhanuddin menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan masyarakat kepada Kejaksaan RI dan tentunya tidak akan kehilangan kepercayaan tersebut.
Menurut dia, sejak Januari 2021 hingga Maret 2022, penanganan kasus korupsi terkait fasilitas ekspor CPO dan pemberian turunannya diproses sesuai dengan tahapan proses perkara pidana yang diatur dalam KUHAP.