
Subardi Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus), Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung, mengatakan pihaknya akan segera menyerahkan berkas perkara dugaan korupsi pasokan sawit mentah. Fasilitas Ekspor Minyak (CPO) pertengahan Juni 2022.
Seperti diberitakan Antara, Subardi “berharap bisa menjadi langkah pertama pada pertengahan bulan depan (Juni).”
Pemeriksaan terhadap saksi masih berlangsung, kata Subardi. Saksi yang dimintai keterangan terkait kasus Kapolda Metro Jaya sudah banyak yang diperiksa hari ini (Jumat), namun belum dibuka oleh Pusat Informasi Hukum Kejaksaan Agung. slot gacor
Menurut dia, pemeriksaan saksi itu untuk memudahkan pengorganisasian berkas perkara kelima tersangka, termasuk Kapolda. “Pokoknya semua CPO (saksi) diperiksa, dan dia masih mengeraskan (berkas perkara),” kata Subardi.
Subardi mengatakan jaksa mampu mengembangkan situasi dengan menargetkan tersangka selain lima yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Namun kini pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat kasus korupsi CPO tahap pertama.
Soal perlu tidaknya keterangan dari Menteri Perdagangan Mohamed Lotfi untuk mengusut kasus tersebut, Subardi mengaku masih mencari kaitan dengan barang bukti.
Surat kabar saksi yang diterbitkan Kejaksaan Agung Jumat (20/5) lalu adalah direktur PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) berinisial AHP.
Kejaksaan Agung telah menetapkan lima tersangka dalam kasus korupsi yang memfasilitasi ekspor CPO dan turunannya dari Januari 2021 hingga Maret 2022.
Kelima tersangka tersebut adalah Indrasari Wisnu Wardhana, Direktur Perdagangan Luar Negeri (Deren Daglo) Departemen Perdagangan.
Kemudian empat lainnya dari pihak swasta: Master Parulian Tumanggor, anggota PT Wilmar Nabati Indonesia, Senior Director Corporate Affairs PT Pelita Agung Agrindustri / Permata Hijau Group Stanley MA.
Berikutnya adalah Bikari Tagore Sitangjang, Managing Director Public Relations PT Mosim Mas dan Pendiri dan Policy Advisor/Analyst PT Independent Research and Advisodry Indonesia Lin Che Wei.
Perbuatan para tersangka menimbulkan kerugian ekonomi negara, yang ditunjukkan dengan tingginya harga dan kelangkaan minyak goreng, yang menyebabkan penurunan konsumsi rumah tangga dan industri kecil yang menggunakan minyak goreng dan mempersulit kehidupan masyarakat.