September 28, 2023
Spread the love

Bukan rahasia lagi bahwa Indonesia memiliki banyak tanaman sehat. Para peneliti juga terus menggali potensi hayati Indonesia dalam menemukan dan berinovasi produk medis (Phytopharmaca) yang telah terbukti efektif dan aman secara ilmiah baik secara praklinis maupun klinis.

Ilmuwan farmasi Raymond Tjandarwinata mengatakan para ilmuwan Indonesia telah menjelajahi wilayah Indonesia untuk menemukan bahan baku terbaik yang dapat diproses Phytupharmac. Kayu manis adalah obat anti-diabetes dan dianggap sebagai salah satu hasil vegan terbaik di negara ini. judi togel

kata Raymond, yang menjabat sebagai direktur kelompok penelitian dan pengembangan bisnis Dexa.

Inlasin hanyalah salah satu contoh tanaman obat yang dikembangkan oleh industri farmasi Indonesia dengan menggunakan bahan-bahan alami dari Indonesia. Ada juga obat herbal untuk sakit maag dengan sifat obat alami yang meningkatkan sirkulasi darah.

Mengutip pernyataan resmi dari Dexa Group, Raymond mengatakan, “Ilmuwan kami telah melakukan berbagai upaya, dari Pengobatan Herbal Standar (OHT) hingga Fitofarmaka, yang disebut Portofolio Rilis Masa Depan.”

Raymond juga mengatakan dokter di sana meresepkan fitofarmaka dari Indonesia kepada pasien mereka.

Pria yang juga dosen Universitas Atma Jaya Jakarta itu berharap Kementerian Kesehatan akan meluncurkan Formularium Fitofarmaka pada akhir Mei, sehingga obat nabati bisa menggantikan obat impor.

Buku Pedoman Fitofarmaka merupakan pedoman bagi instansi pelayanan kesehatan untuk memilih obat nabati untuk digunakan dalam pelayanan kesehatan melalui mekanisme Dana Alokasi Khusus (DAK) dan perwakilan dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mulai meresepkan obat herbal di Jakarta Convention Center pada 31 Mei 2022. Hal ini untuk mendukung upaya Indonesia menjadi mandiri obat-obatan yang terbukti secara ilmiah yang dibuat dengan bahan alami yang ampuh.

Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saxono Harbuono berharap dengan adanya resep herbal ini dapat meningkatkan penggunaan obat nabati dalam pelayanan kesehatan sehingga dapat meningkatkan ketahanan kesehatan khususnya kemandirian obat.

Mengutip siaran pers Kementerian Kesehatan, Dante mengatakan, “Kami berharap ke depan jamu menjadi salah satu kunci untuk menjaga kemandirian kita dalam pengobatan nasional.”

Upaya tersebut dapat dilakukan dengan mempertimbangkan pasokan dan permintaan bahan baku alami dalam negeri. Hal ini dikarenakan Phyto Pharmaceuticals harus menggunakan bahan baku khas Indonesia, bahan baku yang diproduksi di Indonesia, dan harus memenuhi standar yang berlaku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *