
Komisaris PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menambah saham BUKA Adi Wardhana Saryatmadja.
Direktur Adi Wardhana Sariaatmadja membeli 3.800.000 saham BUKA seharga Rs 266 per saham pada Kamis, 16 Juni 2022, mengutip keterbukaan informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Transaksi pembelian saham tersebut dilakukan pada 13 Juni 2022 dengan nilai pembelian Rp 1,10 miliar. Pembelian saham BUKA adalah 0,0038%.
Setelah akuisisi, Uday Wardhana Saryatmadja memiliki 0,7497% saham BUKA. Sebelumnya, ia memiliki 0,7459% atau 768.785.501 lembar saham BUKA.
Pelaksana Bukalapak yang dikutip dalam keterbukaan informasi BEI menulis: “Tujuan transaksi investasi, status kepemilikan langsung”.
Mengutip data RTI, per 31 Mei 2022, pemegang saham Bukalapak adalah PT Kreatif Media Karya 23,92%, API (Hong Kong) Investment Limited 13,04%, Archipelago Investment Pte Ltd 9,44%, dan 53,57 pemegang saham di bawah 5%.% tidak melihat. .
Sebelumnya Direktur PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Teddy Norianto Otomo menambah kepemilikan saham BUKA pada 9 Juni 2022.
Mengutip keterbukaan informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/6/2022), Direktur PT Bukalapak.com Tbk Teddy Nuryanto Oetomo membeli 1.800.000 saham BUKA dengan harga beli Rp 300 per saham. Pembelian saham OPEN adalah 0,0017%. Jumlah total pembelian saham OPEN adalah sekitar Rs 540 juta.
Dengan membeli saham BUKA, Teddy memiliki 158.790,392 saham (0,154%). Sebelum transaksi, ia memiliki 156990392 saham (0,1523%) dan transaksi tersebut untuk tujuan investasi.
Menurut data RTI, per 31 Mei 2022, pemegang saham PT Bukalapak.com Tbk memiliki 23,92% PT Kreatif Media Karya, 13,04% API (Hong Kong) Investment Limited, 9,44% Archipelago Investment Pte Ltd dan ekuitas pemegang saham. . 53,57%, kurang dari 5%.
Sebelumnya, PT Kreatif Media Karya (KMK) menambah kepemilikan saham di PT Bukalapak.com (BUKA). KMK membeli 724.302.254 saham BUKA atau sekitar 0,7% dengan harga Rp317 per saham.
Sehingga total nilai pembelian menjadi Rp 229,6 miliar. Vice President Bukalapak Perdana Arning Saputro Vice President Bukalapak dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (6 Agustus 2022): “Tanggal transaksinya 6 Juni 2022. Tujuan Investasi Kepemilikan langsung sedang diakuisisi. ).
Setelah transaksi tersebut, KMK saat ini memiliki 25.385.649.537 saham BUKA, yang merupakan 24,63% dari semula 24.661.347.283 saham yang ditempatkan atau 23,93% dari total saham yang ditempatkan. Pada perdagangan Selasa, 8 Juni 2022, saham BUKA turun 4 poin (1,41%) menjadi ditutup pada posisi 280.
Sebelumnya, PT Bukalapak.com (BUKA) atau Bukalapak terus menunjukkan pertumbuhan positif di awal tahun ini. Hal ini tercermin dari total nilai yang diproses (TPV) atau total transaksi yang direalisasikan pada kuartal pertama mencapai Rs 34,1 triliun, meningkat 25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sekretaris Perusahaan Bukalapak Perdana Arning Saputro menjelaskan, kinerja ini antara lain didukung oleh peningkatan transaksi dengan mitra Bukalapak. Pada kuartal I 2022, TPV Mitra Bukalapak mencatatkan Rp 17,3 triliun, meningkat 78% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dino mengatakan dalam keterangan tertulis resmi pada Jumat (29 April 2022) bahwa “kontribusi TPV pemegang saham telah meningkat dari 35% pada kuartal pertama tahun 2021 menjadi 51% pada kuartal pertama tahun 2022.”
Pertumbuhan mitra didukung oleh semakin banyaknya produk dan layanan yang ditawarkan Bukalapak kepada mitranya. Pada akhir Maret 2022, jumlah mitra terdaftar adalah 13,1 juta, naik dari 11,8 juta pada akhir Desember 2021. slot rtp
Pada kuartal pertama 2022, penjualan Bukalapak meningkat 86% YoY menjadi Rs 787 miliar. Sementara itu, penjualan Mitra di kuartal I 2022 meningkat 227% menjadi Rp 472 miliar.
“Kontribusi mitra Bucallapak terhadap pendapatan perusahaan meningkat dari 34% pada kuartal I 2021 menjadi 60% pada kuartal I 2022,” kata Dino.
Pada periode yang sama, Bukalapak membukukan laba usaha sebesar Rp 14,42 triliun. Peningkatan sebesar 4497% dari negatif Rp328 miliar pada kuartal I tahun 2021 terutama disebabkan oleh nilai investasi PT Allo Bank Tbk.
Dengan demikian, perseroan membukukan laba bersih Rp 14,54 triliun pada kuartal I 2022, meningkat 4,593% dari minus Rp 324 miliar pada kuartal I 2021.