September 30, 2023
Spread the love

Ferli Bahuri, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengingatkan 48 Pj Direktur Daerah tentang korupsi dalam pengelolaan dan pelaksanaan program di daerah.

Demikian disampaikan Fairley dalam Rapat Koordinasi (RAKOR) yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kimindagri) di Jakarta, Kamis (17/6/2022). Rapat koordinasi tersebut bertujuan untuk memberikan arahan dan pembekalan kepada direktur regional instansi yang baru dilantik. situs slot paling gacor terbaru

 Perspektif: Seperti yang dilaporkan Antara, dia mengutip pernyataan tertulisnya bahwa Fairley “adalah tentang menjaga keamanan dan stabilitas dan hukum negara.”

Selain itu, kelemahan lainnya adalah pajak dan retribusi daerah, serta korupsi di sektor pendapatan daerah, dimulai dari pendapatan daerah dari pusat.

Setelah itu, korupsi di bidang perizinan, seperti rekomendasi penerbitan izin, benturan kepentingan, dan penyalahgunaan kekuasaan, dimulai dari proses lelang jabatan ASN, rotasi, mutasi, dan promosi di pemerintahan. .

Menteri Dalam Negeri Tito Carnavian juga mengatakan dalam pertemuan konsiliasi bahwa pejabat perwakilan daerah harus bertindak dengan itikad baik, menghindari penyimpangan atau “moral hazard” dan meningkatkan upaya untuk memerangi korupsi melalui tata kelola yang lebih baik.

Tito mengatakan kepada 48 pejabat lokal: “Aparat penegak hukum seperti KPK (Korea Anti-Corruption Agency) memiliki pemahaman yang baik tentang daerah rawan yang sering dipermasalahkan. Sehingga diharapkan kepala daerah tidak terjebak dalam pusaran air.”

Sementara itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mnkupulukam yang hadir pada hari itu mengimbau para walikota terpilih untuk menghindari korupsi dan menjalankan tugasnya semaksimal mungkin.

Kondisi lokal yang stabil juga akan menentukan bagaimana pemerintah beroperasi, menurut Mahfouz.

Mahfouz mengatakan, “Kita butuh kerjasama yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah. Sinergi ini sangat penting karena tanpa sinergi kita tidak bisa melaksanakan kebijakan antara pusat dan daerah.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *