
Wakil Presiden KPK Nawawi Pomolango turut mengomentari kemunculan spanduk bergambar Presiden KPK Ferli Bahuri. Menurut Nawawi, lebih baik memajang foto buronan lembaga antikorupsi daripada foto pemimpin Partai Komunis Kurdi.
“Kalau masyarakat ingin mendukung kegiatan partai, lebih tepat memasang spanduk atau baliho yang mencantumkan gambar organisasi orang yang ditunjuk partai,” kata Nawawi dalam keterangannya, Minggu. Aaron Maceko.” 2022-05-29). slot live
Nawawi mengimbau masyarakat untuk lebih menempatkan wajah buronan dalam kasus korupsi, katanya, tetapi mengatakan itu tidak berarti partai kekurangan anggaran yang dibutuhkan untuk membuat baliho wajah buronan.
“Ini bukan berarti KCP tidak memiliki anggaran yang cukup untuk membuat poster atau spanduk dengan foto kelompok disabilitas,” kata Nawawi.
Baca juga
Indonesia Corruption Watchdog (ICW) mendesak Panwaslu Dewas KPK untuk mengusut tuntas keberadaan papan reklame bergambar Ketua KPK Ferri Bahuri.
Peneliti ICW Cornia Ramadana mengatakan dalam keterangannya, Minggu (29/5/2022) “Penyebaran spanduk atau baliho pimpinan KPK harus mendesak dewan pengawas untuk mengusut lebih lanjut.”
“Kekhawatiran publik adalah spanduk atau baliho itu sebenarnya dikondisikan untuk mengatasnamakan KPK dan menggunakan posisinya untuk menarik perhatian publik untuk kepentingan politiknya,” kata Konya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut bendera pendukung pemimpin GNP Ferli Bahuri dalam pemilihan presiden 2024 bukan merupakan program Badan Pemberantasan Korupsi (KPK).
Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (27 Mei 2022) mengatakan, “Kami tegaskan pemasangan reklame bukan program KPK.
Ali mengatakan upaya sosialisasi dan kampanye KPK hanya difokuskan pada upaya membangun kesadaran masyarakat untuk menumbuhkan budaya antikorupsi.
Kami berharap kemunculan spanduk Ali tidak membingungkan tim KPK dalam menangani kasus korupsi.
Perli Bahuri, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengaku tidak mengetahui adanya dukungan terhadap calon presiden atau wakil presiden. Fairley menuntut agar tidak ada partai politik yang ikut campur dalam pemilihan presiden.
“Saya tidak terpengaruh dengan isu presiden dan wakil presiden,” kata Fairley membenarkan, Jumat (27 Mei 2022).
Fairley mengatakan ini saat menjawab pertanyaan tentang munculnya beberapa spanduk yang mendukung pemilihan presiden mendatang. Fairley mengklaim dia ingin fokus memerangi korupsi.
KPK juga memberikan pendidikan politik cerdas kepada peserta pemilu.
Mari kita bekerja sama dengan KPK untuk memberantas korupsi. Kita semua ingin Indonesia bersih dan bebas dari korupsi,” katanya.
Sebuah spanduk pro-Fairli Bahuri dikatakan akan muncul dalam pemilihan presiden berikutnya pada tahun 2024. Spanduk dipasang di berbagai pusat kota Banten.
Di antaranya Taman Makam Pahlawan di Rangkasbitung Lebak, Alun-Alun Pandeglang, Palima Serang dan Merak Cilegon.
Salah satu gambar spanduk yang beredar tampak berisi tulisan “Rakyat Banten desak tokoh antikorupsi maju di Pilpres 2024” #supportindonesianet. Tanda itu disertai dengan foto wajah Peri Bahuri.
Juga tergantung spanduk bertuliskan: “Kami membutuhkan Ferli Bahuri dari Indonesia, presiden untuk memerangi korupsi.