Juni 9, 2023
Spread the love

Jakarta-Menteri Pertahanan (Minhan) Prabowo Subianto menyerahkan alutsista produksi industri pertahanan dalam negeri berupa dua helikopter anti kapal selam (AKS) dan satu pesawat CN235 MPA kepada Kepala Staf Angkatan Laut. (KSAL) Laksamana Yudo Magono.

Penyerahan dilakukan pada Rabu (15/6/2022) di Hangar PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Bandung untuk pelayanan pesawat. link bolagila

Prabowo menerima alutsista produksi PTDI langsung dari Dirut PTDI Geeta Amberiawan dan diserahkan kepada Judo.

Dalam sambutannya, Menteri Frabower menegaskan bahwa pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo bekerja keras agar anggaran yang dikeluarkan pemerintah dapat dikonsentrasikan pada industri pertahanan dalam negeri.

“Ini tekad kami untuk terus memperkuat industri pertahanan dalam negeri yang sangat penting bagi kelangsungan dan keselamatan negara,” kata Prabowo pada Rabu (15/6) di situs resmi Kementerian Pertahanan, kemhan.go.id. . /). 2022).

Negara ini harus kuat. Orang-orang kita besar dan kaya. Jika kita tidak kuat, harta kita bisa dijarah. Untuk tujuan ini, militer Indonesia harus kuat untuk melindungi kekayaan kita.”

CN235 MPA yang dikirimkan adalah pesawat PTDI pertama yang seluruh sistem avioniknya dimodifikasi dan ditingkatkan menggunakan teknologi kokpit kaca terbaru dan tampilan digital terintegrasi.

Komposisi TKDN pesawat adalah 42,56%.

Dengan segala modifikasi dan pengembangan sistem misi, PTDI menyerap 122.000 tenaga teknik.

Dari jumlah tersebut, 30,1% adalah Millennial Engineers, kebanggaan PTDI.

Di sisi lain, jumlah jam kerja yang diserap oleh area produksi adalah 393.000 jam, dan kontribusi kaum milenial mencapai 40%.

Sedangkan Helikopter AS565 M Panther yang dikirim dari Naval Helicopters merupakan produk kerjasama industri antara PTDI dan Airbus Helicopters yang kemudian dilanjutkan dengan pengembangan dan integrasi AKS PTDI.

PTDI telah memasang torpedo dan sonar versi terbaru yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut Indonesia.

“Terima kasih atas kerja keras PTDI. Kita perlu menjaga kepercayaan bangsa dan negara, mencapai teknologi maju, menjaga efisiensi dan meningkatkan PTDI,” kata Prabowo.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Profesor Air Tata Cepta Dergantara, Dekan Mekanik, Teknik Dirgantara, Universitas Teknologi Bandung, MT, Panglima Angkatan Darat India Asrenum, Laksamana Heru Kusmanto dan Kabaranahan Kemhan Marsda TNI. Yusuf Jauhari dan Marsda TNI Julexi Tambayong, Panglima Pertahanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *