Juni 9, 2023
Spread the love

Sebuah keluarga di Kabupaten Langkat di Sumatera Utara merencanakan untuk membunuh seorang sopir travel.

Pembunuhan itu sebenarnya terjadi pada 2018, namun baru dirilis Kamis (19 Mei 2022).

Pengungkapan kasus ini bermula dari ditemukannya kerangka manusia di Dusun Barit Remo, Desa Jati Sari, Kecamatan Padang Tualang, Provinsi Langkat.  situs link slot online

Polisi juga menangkap tiga orang, termasuk suami, istri, dan orang tua.

Korban diketahui sebagai sopir travel pemilik mobil Toyota Innova Reborn.

Namun, polisi tidak membeberkan identitas korban.

Pembunuhan itu terjadi karena pelaku berusaha mengambil mobil korban.

Garis Waktu Pembunuhan

Sebut saja Maidan, pembunuhan itu terjadi pada 2018 lalu, dan salah satu pelaku, MS, beserta keluarganya ditangkap oleh korban.

Saat melintasi Kabupaten Caro di wilayah Tegapenanga, para pelaku mulai bergerak.

Ibu MS, L (almarhum), awalnya pura-pura sakit perut dan ingin muntah.

Kemudian istri MS yang menulis A dan L turun dari mobil dan muntah-muntah.

Saat itu, MS membalut leher korban dengan tali nilon dan melakukan operasi.

Pada saat yang sama, ayah MS menikam korban dengan pisau hingga pilot tewas.

Setelah dibunuh, tubuh korban dibungkus plastik dan ditaruh di bagian belakang mobil.

Pada Jumat, 20 Mei 2022 (20 Mei 2022), Kepala Reserse Kriminal Polres Langkat AK Louis mengatakan: “Kemudian Microsoft mengantar mobil korban ke kawasan Padang Tualang”.

Setibanya di Padang Tualang, para pelaku mengkremasi dan menguburkan jenazah korban.

MS dan ayahnya kemudian mengangkat tubuh korban berinisial W di atasnya dan melemparkannya ke dalam api.

“Sekitar pukul 05.30 WIB, setelah dipastikan jenazah korban sudah hangus terbakar dan api sudah padam, pelaku menutupi jenazah yang terbakar dengan tanah dan sisa-sisa tanaman,” jelasnya.

Setelah itu, pelaku mencoba pergi ke Mojokerto, Jawa Tengah, namun gagal.

Sebaliknya, MS mendatangi rumah kakak iparnya di Jalan Makmur, Gang Dalia, Kecamatan Berkot Si Tuan.

penemuan kerangka manusia

Empat tahun kemudian, kerangka korban ditemukan.

Penemuan kerangka tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Pdang Tualang.

Setelah kejadian itu dilaporkan, warga mengamankan tersangka MS.

Kerangka manusia ditemukan di sekitar rumahnya.

Selain MS, istri dan orang tuanya dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan terkait penemuan jenazah.

Merasa terjebak dalam jiwa korban

Meski masih dari Medan, pasca pembunuhan itu, MS dan keluarganya disiksa oleh arwah korbannya.

Jadi dia bertemu MS beberapa hari yang lalu. Dan istrinya Bachman dekat dengan kediaman.

Di sana, MS mengaku sering diganggu makhluk halus.

Interogasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa keluarga ini telah membunuh orang.

Dan salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan pada Sabtu, 21 Mei 2022, “Tempat pemakaman korban ada di sebelah.”

Sepulang dari rumah dukun, MS dan istrinya langsung diamankan warga dan dilaporkan ke polisi.

“Saya tidak menyangka hal ini terjadi karena MS selama ini terlihat diam,” ujarnya.

Dia menjelaskan, MS dan keluarganya tidak menunjukkan perilaku mencurigakan setelah pembunuhan terjadi.

Sebagian artikel ini tayang di Medan.com berjudul Murder of the Year 2018. Pelaku diidentifikasi sebagai anggota keluarga, suami, istri dan orang tuanya, korban merasa dibuntuti, dan kasus ini terungkap hingga artikel perjalanan pembunuh ini datang ke dukun.

(/Nanda Luciana, -Medan.com/Satia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *