
Menteri Koordinator Penanaman Modal Maritim Luhut Binsar Pandjetan mengatakan pemerintah akan menghapus peredaran minyak goreng curah. Sebaliknya, minyak goreng yang menyebar adalah isian sederhana.
Shat Sinaga, sekretaris jenderal Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNl), mengatakan dia mendukung inisiatif tersebut. Karena banyak minyak goreng yang bermasalah.
Sahat menjelaskan, di Indonesia, negara kepulauan, distribusi minyak goreng curah tidak efisien sampai bisa dijual ke publik. situs slot paling gacor terbaru
Dia juga mengatakan bahwa kemungkinan kebocoran minyak nabati dalam jumlah besar selama proses distribusi adalah 5-7%.
Alasan lain GIMNI mendukung langkah ini adalah kesehatan. “Mereka juga rentan terhadap penggunaan minyak goreng yang diproses ulang yang tidak sehat,” kata Yards.
Selain itu, yang tak kalah pentingnya, minyak goreng kemasan tidak dijamin kehalalannya. Diharapkan status kehalalan minyak goreng akan semakin jelas dengan kemasan ke depan.
Sahat menyarankan bahwa implementasi hanya boleh mendistribusikan minyak nabati kemasan di kemudian hari dan harus berhati-hati untuk menghindari oligopoli atas minyak nabati.
Adapun harga minyak goreng kemasan untuk menggantikan minyak goreng kapasitas besar, Yard memperkirakan kemungkinan akan melebihi Rs 14.000 per liter karena biaya pengemasan.
Dia menjelaskan, “Tidak banyak, dan saya menambahkan paling banyak 1.500 rupee. Biaya pengemasannya tidak terlalu tinggi.”