
Jakarta – Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Prof. Dr. Of Emilia mengatakan perubahan iklim dapat berdampak langsung dan tidak langsung pada kesehatan masyarakat.
Dampak langsung dari perubahan iklim bisa berupa cuaca ekstrim, dll.
Di sisi lain, ketika efek tidak langsung, misalnya perubahan iklim, mempengaruhi pembawa atau penyebab penyakit (misalnya nyamuk). link bolacash
Perubahan iklim dapat menyebabkan faktor atau penyebab ini hidup lebih lama atau mengubah perilaku.
Perubahan iklim juga mempengaruhi vektor atau penyebab penyakit, yang dapat menyebabkan umur panjang atau perubahan perilaku.
Itu menyebabkan masalah penyakit seperti yang kita alami dalam dua tahun terakhir yang belum pernah kita alami sebelumnya: Covid-19.” Ova dalam webinar yang diadaptasi dari YouTube UGM, Senin (13/6/2022).
Untuk itu, mitigasi risiko perubahan iklim harus dilakukan pada tingkat kesehatan masyarakat di semua tingkatan, mulai dari tingkat individu dan sosial hingga tingkat struktural.
Guru besar lainnya di FKKMK, Prof. Dr. Laxono Trisnantoro menjelaskan, misalnya, mitigasi di tingkat individu bisa menjadi salah satu bentuk perbaikan perilaku masyarakat.
Perubahan ini sama dengan mendorong gaya hidup sehat dan banyak lagi.
Pada tataran sosial, mitigasi dapat menjadi salah satu bentuk pengentasan kemiskinan di masyarakat. Suka tidak suka, kesehatan sebenarnya erat kaitannya dengan faktor ekonomi.
Tentu diperlukan regulasi dan kebijakan, sehingga diperlukan juga pelonggaran di level struktural.