
Akses jalan di Desa Pasir Putih (Depok) ditutup warga menggunakan spanduk dan penanaman pohon pisang. Kawasan itu sering digenangi air dan ditinggalkan oleh Sungai Besangrahan akibat ketidakpuasan warga.
Mahali mengatakan dari Jalan Mawar di Desa Pasir Putih hingga Jalan Kampung Bulac di Desa Sipayong sering terendam banjir. Akibatnya, lewat jalan mana pun, tiga rumah terendam banjir setinggi satu hingga dua meter. slot88
Akibat penutupan jalan, banyak warga yang tidak mau menyeberang dari Shivayeong ke Pasir Putero dan sebaliknya. Warga yang ingin menuju Jalan Raya Margonda harus melewati Jalan Raya Cipayung dan Jalan Raya Sawangan.
Mahali berkata “Kamu harus kembali melalui jalan utama untuk sampai ke Jalan Raya Margonda.
Sementara itu, Dadan Wihana, Direktur Badan Perencanaan Daerah (Papeda) Kota Depok, bekerja sama dengan pejabat daerah dari DPUPR, DLHK dan kelurahan, mengatakan Papida menyaksikan banjir di Kecamatan Pasir Puteh. Dia mengatakan, banjir di kawasan itu disebabkan oleh beberapa faktor.
Dadang menjelaskan penyebab banjir di kawasan Pasir Putih adalah endapan di bawah jembatan Kali Besangrahan. Selain itu, ada sampah yang dihasilkan di bagian atas Sungai Bsangra Han yang dibuang ke sungai.
Polydang menjelaskan bahwa itu “karena dibuang ke sungai dan diblokir oleh jembatan”.
Sampah yang menghalangi Jembatan Kali Pesanggrahan menyebabkan air meluap di Jalan Mawar Pasir Putih. Untuk penanganan sementara, DPUPR Kota Depok melakukan normalisasi Kali Pesanggrahan.
Dadang mengatakan, Depoxy berencana mengkaji teknologi terkait tiang pancang sungai dalam jangka menengah tahun ini. Melalui penelitian masa depan, kami berencana untuk membuat rencana tiang pancang dan jalan untuk mencegah banjir.