
PT Plaza Auto Mega (Plaza Subaru) menegaskan saat ini belum berminat untuk mengimpor produk kendaraan listrik.
Chief Operating Officer (COO) Subaru Indonesia Ari Christopher menjelaskan, meski pihaknya belum ingin menjual kendaraan listrik dalam waktu dekat, sederet rencana telah dilakukan untuk memasuki bisnis elektrifikasi.
Ari baru-baru ini mengatakan, “Subaru Indonesia pasti akan mengikuti tren ini. Hanya jika Anda ingin menjual semua produk hybrid dan listrik Anda, infrastrukturnya akan siap terlebih dahulu. Dan itu membutuhkan waktu.”
Untuk Battery Electric Vehicle (BEV), atau model all-electric, pabrikan Jepang ini memiliki saudara kembar Toyota bZ4X, Subaru Solterra. slot online
Keduanya merupakan produk kolaborasi yang sudah menggunakan platform yang sama.
Berkat tampilan crossover SUV, Solterra didasarkan pada platform e-TNGA Toyota, atau yang disebut Subaru Sebagai e-Subaru. Meski dengan dimensi yang sama, yakni panjang 4.690 mm, lebar 1.860 mm, dan tinggi 1.650 mm.
Subaru Soltera dilengkapi dengan baterai lithium-ion 71.4kWh yang menawarkan jangkauan mengemudi yang luas. Versi penggerak roda depan (FWD) memiliki jangkauan 567 km dan versi AWD memiliki jangkauan 542 km.
Kendaraan ini didukung oleh motor AC sinkron yang menghasilkan 201 tenaga kuda untuk versi penggerak empat roda. Sementara itu, opsi all-wheel-drive menghasilkan hingga 214 hp.
Kendaraan listrik ini dilengkapi dengan banyak fitur canggih, seperti sistem kontrol AWD X-Mode untuk kontrol cengkeraman. Dari segi harga resmi, Solterra dijual di Jepang dalam dua varian. Harga ET-SS 5.940.000 yen atau 681 juta rupee (FWD) dan 6.380.000 yen atau 4 wheel drive (AWD) opsi adalah 732 juta rupee. .
Varian tertinggi, ET-HS, dibanderol 6.820.000 yen atau Rp782 juta. Alternatif ini hanya tersedia untuk mesin AWD. Produk sudah jadi dan siap pakai. Kita tinggal menunggu Plaza Subaru bersiap memasuki sektor kelistrikan.
Sumber: Auto.com