September 28, 2023
Spread the love

Tuban – Petugas gabungan Tuban menangkap pasangan lajang dan istrinya yang sedang berduaan di kamar hotel Jalan Rongolawi saat penggerebekan di beberapa hotel, Minggu (12/6/2022).

Mereka ditahan polisi karena tidak bisa menunjukkan surat nikah.

Pasangan itu sejak itu didakwa dengan pelanggaran ringan atau memberikan informasi rahasia di gedung pengadilan Kabupaten Toban. judi online24jam deposit dana

Menurut Ketua Sabara Polaris Topan, AKP Shechem Amrullah, yang ditangkap dalam penggerebekan itu, dia adalah seorang mahasiswa berinisial DF (19) dari Kerik dan Masher (19) dari Mirakorak. 46) berhubungan seks dengannya.

Kemudian ada MO (laki-laki, 25 tahun) dari Kabupaten Nganjuk dan J (perempuan, 23 tahun) dari Tuban.

“Menurut data, mahasiswa akan diperlakukan enteng,” ujarnya.

Penggerebekan ini dilakukan untuk menindak prostitusi online yang terus berkembang.

Razia gabungan antara lain Sabhara Polres Tuban, TNI, Satpol PP dan Dishub Tuban.

Agen gabungan menargetkan satu di Jalan Basuki Rahmad dan dua hotel di Jalan Rongolawi.

Setibanya di hotel, petugas polisi langsung menggeledah setiap ruangan untuk mengumpulkan data tentang pengunjung.

AKP Chakim Amrullah Sabara Paules Tuban, Ketua Partai, kepada SURYAMALANG.COM, Senin (13/6/2022) “Razia mengantisipasi penyebaran prostitusi online.”

Beberapa warung remang-remang di Kabupaten Mojokerto, Kecamatan Mojosari, Desa Awang-awang digunakan sebagai tempat prostitusi terselubung.

Berukuran kurang lebih 3m x 5m, bangunan tersebut dibongkar oleh pemilik yang sama pada Senin (30/5/2022).

Pembongkaran dilakukan aparat desa, termasuk pemilik lahan, setelah Satpol PP bersama PLN memutus jaringan listrik kios di Kecamatan Awang-awang.

Zaki mengatakan, pihaknya telah memanggil pengelola toko dan pemilik toko untuk membongkar toko remang-remang yang melayani pekerja seks komersial (PSK) yang disalahgunakan dalam perdagangan prostitusi.

Dia menjelaskan kepada SURYAMALANG.COM pada Senin (30): “Hari ini ada 3 kios yang sudah dibongkar sendiri oleh pemiliknya, dan kami mengirimkan bahan bangunan untuk kios tersebut ke tujuan Jasim, Kecamatan Ngoro dan Kabupaten Muzania.” / Mei 2022).

Zaki menjelaskan, Awang Awang memiliki 29 kios yang sebelumnya tutup dan tidak bisa beraktivitas.

Namun faktanya, dia bersama staf Satpol PP adalah pemilik toko kucing dan tikus itu.

Mereka diam-diam kembali ke aktivitas mereka dan menyelamatkan pelacur saat toko tutup.

Ini terungkap setelah polisi mengamankan seorang pekerja seks dari sebuah toko suram yang dicap dengan garis Satpol PP.

Ia menjelaskan, dari total 29 kios di Kecamatan Awang-Awang, sekitar 5 kios dibongkar oleh pemilik saat ini.

Dia mengimbau pemilik toko dan pemilik toko untuk segera merobohkan bangunan toko di kawasan Awang Awang tersebut.

Menurut dia, pihaknya juga telah menghubungi pemilik lahan dan pemerintah desa setempat agar tidak memperpanjang jangka waktu kontrak lapak di kecamatan Awang Awang.

Sementara itu, kios Awang Awang memiliki masa kontrak yang beragam, beberapa di antaranya akan berakhir pada Maret, Juni, dan Oktober 2022, dengan sisa waktu dua tahun.

Dia berkata, “Saya tidak tahu tentang tuan tanah ini karena awalnya tidak disewakan ke kafe, tetapi digunakan untuk mempromosikan prostitusi cabul.”

Sebelumnya, petugas Satpol PP bersama PLN dan Pemdes setempat melakukan pemadaman listrik pada Rabu (25/5/2022) di rumah bordil yang menyamar sebagai toko remang-remang di Kabupaten Mojokerto, Kecamatan Mojosari, Kecamatan Awang-awang kemarin (25/5). /2022).

Pemadaman listrik untuk mencegah kegiatan terselubung di kios remang-remang disalahgunakan sebagai tempat prostitusi.

Eddy Tewfik, Direktur Regional Satpol PP Mojokerto, mengatakan pemadaman di warung-warung lokal Awang Awang yang ditutup untuk mencegah prostitusi di daerah tersebut.

Pasalnya, bulan lalu, polisi menemukan prostitusi di mana banyak perempuan pekerja seks (PSK) bekerja, enam di antaranya bahkan mengaku terinfeksi HIV.

Eddy mengatakan, aktivitas di toko remang-remang di kawasan Awang Awang itu ilegal karena tidak memiliki izin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *