Juni 4, 2023
Spread the love

Siaran pers, Rita Fabriani

Bandung – Ekosistem dan teknologi kelistrikan terus dikembangkan oleh industri maupun perguruan tinggi dan institusi pemerintah.

Masih dalam rangka peluncuran fasilitas pembelajaran elektrifikasi “xEV Center”, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyelenggarakan simposium untuk mendalami kemajuan elektrifikasi melalui kerjasama Triple Helix yang melibatkan pemerintah, akademisi dan industri otomotif. . Indonesia.

Saat ini banyak perguruan tinggi yang melakukan penelitian di bidang pengembangan kendaraan listrik. Sesi pertama dari simposium dua sesi ini akan menjelaskan ekosistem apa saja yang dibutuhkan untuk menghadapi era kelistrikan Indonesia. slot gacor

Ketua Lembaga Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Indonesia (LPEM-UI) akan memaparkan ekspektasi pasar kendaraan listrik di Indonesia berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan dukungan regulasi atau kebijakan yang ada.

Sementara itu, perwakilan akademik dari UGM dan UNUD akan mempresentasikan penelitian tentang evolusi ekosistem ketenagalistrikan, tantangan yang dihadapi, dan dukungan yang dibutuhkan untuk mewujudkan ekosistem ketenagalistrikan.

Pada sesi kedua, perwakilan civitas akademika ITS, UI dan ITB akan membahas kegiatan dan usulan pelaksanaan kegiatan konversi Battery Electric Vehicle (BEV) dengan kemampuan actionable, termasuk tantangan dan pertimbangan yang dihadapi masing-masing universitas. Umat ​​manusia pada umumnya yang harus mempersiapkan zaman listrik dari kapasitas sumber daya.

Hasil penelitian akan dipresentasikan oleh perwakilan UNS yang akan memberikan gambaran tentang kegiatan penelitian baterai yang mendukung potensi pengembangan baterai lokal.

Bob Azam, Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), berharap rangkaian kegiatan seminar dan riset ini dapat memberikan gambaran kepada masyarakat tentang potensi pengembangan pasar tenaga listrik Indonesia.

“Hasil penelitian universitas tentang ekosistem, transisi BEV dan pengembangan baterai juga dapat digunakan sebagai masukan atau pertimbangan untuk peta jalan untuk mencapai era elektrifikasi bangsa dan mengidentifikasi beberapa tantangan dalam kapasitas sumber daya manusia, fasilitas dan persiapan material dapat. ” kata Bob Azam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *