
Vaksin Nusantara besutan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto itu rupanya sudah diterbitkan di jurnal internasional. Makalah yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal akademik internasional pada 18 Mei 2022 telah didaftarkan.
Terawan mengatakan, vaksin Nusantara yang diterbitkan dalam jurnal internasional merupakan kabar baik bagi dunia kesehatan. Kabar baik datang dari Therawan sendiri. judi slot online
Therawan, selaku Tim Komunikasi Therawan mengungkapkan bahwa Andy menulis pada Minggu (29 Mei 2022).]
Namun dalam jurnal internasional What Terawan Means ia menulis bahwa vaksin tersebut merupakan vaksin sel dendritik dan tidak secara tegas menyebut penggunaan kata “Vaksin Nusantara”.
Nusantara Vaccines, judul Journal of Branched Cell Vaccines sebagai Kemungkinan Strategi Mengakhiri Pandemi COVID-19. Kenapa Ex Vivo? Jurnal ini ditulis oleh tim Johnny Johnny, Terawan Agus Putranto, Enda Sindelusa Setbo, dan Rawlian Ervon.
Jurnal Vaksin Sel Dendritik diterbitkan di Taylor dan Francis Online. Jurnal tersebut menyatakan telah disetujui pada 29 Maret 2022 dan divalidasi dan diterbitkan pada 18 Mei 2022. Respon imun jangka panjang dari orang yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 terhadap COVID-19.
Sel dendritik dapat melawan SARS-CoV-2 dengan merangsang kekebalan sel T yang kuat. Ini juga memainkan peran penting dalam patogenesis COVID-19, menjadikannya target kekebalan potensial. Namun, vaksin berbasis sel dendritik menggunakan ex vivo (Latin ex vivo) yang diproses secara in vitro belum dieksplorasi untuk COVID-19.
Therawan Agus Putranto mengucapkan terima kasih sebagai anak tanah air, atas bantuan tim peneliti dan banyak pihak lainnya, dan terutama kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah mengizinkannya untuk menunjukkan kemampuannya di dunia kesehatan global.
Ia berharap penerbitan jurnal global Q1 Nusantara Vaccine ini dapat memajukan ilmu kesehatan global dan menjawab tantangan global virus corona.
Dalam keterangan yang diterima Health Liputan6.com, Terawan mengatakan, “Kami berharap penerbitan jurnal ini dapat membantu memajukan dan memajukan ilmu kesehatan global serta membantu menyelesaikan perjuangan melawan COVID-19.
Terawan juga berterima kasih kepada Pemerintah, RS Karadie Semarang dan RSPAD Gatot Subroto Jakarta atas dukungan Riset Vaksin Nusantara.
Ia menambahkan, “Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, Presiden Jokowi, RS Kariyadi, dan RS TNI Gadot Subroto yang telah mendukung penelitian ini.”
Sel dendritik dalam tubuh merupakan sel imun adaptif yang dapat beradaptasi dengan berbagai virus yang masuk ke dalam tubuh. Namun, tubuh juga memiliki sel imun bawaan yang membantu sel imun adaptif melawan virus.
Selama ini sudah banyak orang yang divaksinasi dengan Nusantara. Dari Republik Demokratik Kongo, Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra), Emanuel Melchiades Laka Lena (Golkar), Saleh Parthaonan Dawley (PAN), Adian Napituplu (PDIP), Nihayatul Wapiro (PKB) ), disebut Argeti Bilbina (PKB). ).
Kemudian Moeldoko (KSP), Aburizal Bakrie (mantan Ketua Ketum Golkar), Prabowo Subianto (sekretaris pertahanan), Luhut Binsar Pandjaitan (menteri koordinator Marvel), Dahlan Iskan dan tokoh nasional lainnya yang mendapat vaksin Nusantara.
Misalnya, Prabowo mendapat vaksin COVID-19 dosis ketiga atau vaksin booster jenis Nusantara. Hal itu dicetuskan oleh Terawan Agus Putranto. Kabar vaksinasi tersebut dibagikan Prabowo pada Kamis (13/1/2022) melalui akun Instagram.
Untuk meningkatkan imunitas dan imunitas dengan vaksin Nusantara, tulis Prabowo dalam keterangan foto.
Dalam foto yang diposting Prabhu, Terawan tampak duduk di kursi sambil menyuntikkan vaksin ke lengan kiri Prabhu. Ia mengucapkan terima kasih kepada Dirut Gerindra Terawan atas imunisasi booster yang diterimanya.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Letnan Jenderal TNI (Purn) Guru Besar. Dr. Dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad, tentang vaksin booster Nusantara yang diberikan kepada saya”.
Seorang selebriti, Tukul Arwana, juga dikabarkan telah menerima vaksin Nusantara dari Terawan Agus Putranto. Sebelumnya, Tokkool dipindahkan ke Rumah Sakit National Brain Center (PON) pada September 2021. Komedian yang juga menjadi pembawa acara saat itu mengalami pendarahan otak.
Delapan bulan kemudian, manajer dan kepala keluarga Rezki Kimon melaporkan bahwa kondisi Tokul membaik. Sekarang pria itu dapat memahami dan menanggapi sesuatu.
Ketika Kimon bertemu di Cebit, dia berkata: ”Selama ini Mas Tokol pasti sudah membuat kemajuan yang bagus. Lebih banyak gerakan dan pemahaman yang lebih baik dari sebelumnya. Biasanya saya masih bingung kalau ketemu orang, tapi sekarang saya fokus.” Jakarta Selatan beberapa hari lalu.
Saat sakit, kondisi Tokul dipantau langsung oleh Terawan. Terawan juga menyarankan agar Tukul divaksinasi dengan Nusantara.
“Kebetulan Mas Tokul dimonitor oleh dr Terawan dan kemarin dr Terawan memberikan informasi untuk memberikan vaksin Nusantara. Sejauh ini tidak ada efek samping. Mudah-mudahan tidak ada efek samping. , Tokol mengumumkan bahwa dia sehat.