
Wakil Presiden DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan tidak akan ada sanksi bagi penjual nasi uduk babi di Pluit, Jakarta Utara.
Karena makanan adalah selera setiap orang dan tetap menjadi kewajiban untuk saling menghormati budaya masing-masing.
Lisa mengatakan di Balaikota Jakarta, Kamis malam (16/6/2022) bahwa “yang terpenting adalah saling memperkuat saling menghormati, bukan sanksi (pengaturan prioritas) atas masalah ini.”
Misalnya kalau dijual di tempat umum, nasipadang dengan daging yang tidak biasa akan membuat persepsi berbeda,” katanya. agen slot gacor terpercaya
Jadi mari kita hindari dan saling menghormati dan menghormati satu sama lain.”
Laura Ployt Sumarno mengatakan dalam keterangan tertulis yang diberikan oleh Badan Komunikasi Pemerintah Aceh (BPPA) pada Kamis (16/6) bahwa “Kami akan meminta penjual untuk menghapus label nama Aceh karena Aceh dikenal sebagai Serambi Makkah.”
Tim BPPA bersama pegawai PP Kelurahan dan Sapporo mengunjungi Toko Beras Muara Karangu Udok.
Saat tim tiba di TKP, mereka menemukan “nasi uduk 77” tertulis di rak beras, dan tulisan “Aceh” sudah tidak ada lagi.
Direktur Pemprov Beloit Bakar Osman mengatakan, pihaknya akan terus memantau keberadaan stand Nasi Udok. kelurahan juga akan mengawasi pemiliknya agar tidak lagi menggunakan kemewahan Aceh dalam barang dagangannya.
Kepala Komunikasi Pemerintah Aceh, Muniza Kamal, mengetahui penjual nasi udok “Aceh” 77 yang mengajukan daftar non-halal setelah viral di media sosial. Tim BPPA kemudian melakukan pencarian.