
(Wamenag) Wakil Menteri Agama Zinot Tauhid mengingatkan kembali pesan Dr Pouya Hamka, Peneliti Senior Semangat dakwah.
Beliau bersabda: dakwah harus menjadi pembinaan dan nasehat, bukan hinaan atau celaan. slot online gacor
Baca juga
Dilaporkan Zinot pada upacara penutupan Muktamar Nasional ke-2 Mukarnas di Jakarta, Minggu 29 Mei 2022.
Ia juga menyaksikan Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) digelar di seluruh Indonesia.
Buya Hamka mengatakan bahwa dakwah adalah memelihara bukan menghina, dakwah adalah pendidikan bukan tujuan, dakwah adalah menyembuhkan bukan mencelakai, dakwah adalah penguatan bukan perusakan, dan dakwah saling menguatkan. mengatakan untuk tidak melakukannya. . kata Zinot, mengutip siaran pers, Senin (30/30). / Mei 2022).
Dan dia melanjutkan dengan mengatakan. Jangan menghina mereka.”
Dia menyambut baik pembentukan organisasi sayap baru Parmoussi.
Zinot berharap dengan terbentuknya Dakwah di Parmushi akan membuat dakwah Dakwah bekerja lebih baik dan terarah.
“Daqwa adalah respon umat Islam terhadap situasi saat ini dan prospek masa depan,” katanya.
Namun, Zenot menekankan pentingnya memiliki organisasi dan staf advokasi yang tepat, terdidik dan terlatih. Hal ini untuk memungkinkan hasil advokasi yang lebih baik di era digital saat ini.
“Karena kita berada di era digital sekarang, para advokat perlu mahir menggunakan media sosial dan menggunakannya untuk memperluas jangkauan mereka,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas peran Barmoussi dan ormas Islam lainnya di bidang sosial, ekonomi dan advokasi. Isu kemiskinan dan penguatan akidah ummat membutuhkan perhatian serius dari kelompok Islam melalui advokasi yang membantu umat dan membebaskan mereka dari kemiskinan, keterbelakangan dan perpecahan.
“Organisasi Islam di negeri ini diharapkan dapat terus bersinergi dan berkolaborasi dengan program-program Kementerian Agama dalam mempopulerkan akhlak beragama atau memajukan pendidikan Islam,” kata Zinot.